Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Menpora Amali Apresiasi dan Siap Berkolaborasi dengan Akademi Sepakbola Prabowo

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima panitia Nusantara Open Piala Prabowo 2022 di ruang kerjanya, gedung Graha Pemuda Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (12/7) siang. (Dok: Bagus/CIO/kemenpora.go.id)

JAKARTA(CIO) — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima panitia Nusantara Open Piala Prabowo 2022 di ruang kerjanya, gedung Graha Pemuda Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (12/07/2022) siang.

Hadir dalam pertemuan ini, Ketua Panitia Pengarah Nusantara Open Piala Prabowo 2022, Fary Francis, Ketua Panitia Pelaksana, Aji Bintara, Dewan Pembina Widjono Harjanto, dan Talent Scouting yang juga Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

Menpora Amali mengatakan pihaknya menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan turnamen sepakbola Nusantara Open Piala Prabowo 2022. Pasalnya, turnamen yang diikuti oleh pemain kelompok usia 16 tahun atau U-16 ini merupakan titik awal dari seleksi pemain atau talenta yang akan bergabung dalam akademi sepakbola yang didirikan Prabowo Subianto.

Menurut Menpora Amali, adanya turnamen dan rencana akademi sepakbola tersebut sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk memajukan sepakbola di Tanah Air yang dituangkannya dalam Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional.

“Saya dengar ini senang, artinya sebagian dari pekerjaan kita ini ada yang jalankan. Pak Jokowi sudah menerbitkan Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional. Kenapa presiden harus mengeluarkan Inpres ini karena hasil survei sebanyak 73 sampai 75 persen masyarakat Indonesia menyukai sepakbola,” kata Menpora Amali.

Menpora Amali menyebutkan, jumlah penggemar sepakbola Indonesia bahkan mengalahkan jumlah penggemar sepakbola gabungan beberapa negara di Eropa dan dampaknya sangat luar biasa terhadap industri sepakbola di Tanah Air.

Hal itu terlihat saat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang harus terhenti akibat adanya pandemi COVID-19, dampaknya ada sekitar Rp 3 triliun per tahun kerugian secara ekonomi dan banyak pemain yang harus beralih profesi untuk bertahan hidup karena tidak ada pertandingan sepakbola.

Dengan demikian, adanya pembinaan yang dilakukan secara sistematis ini akan menghidupkan lagi industri sepakbola di Indonesia. Menpora memastikan akan mendukung dan melakukan kolaborasi karena program tersebut juga tengah dijalankan Kemenpora.

“Saya senang mendengarkan bahwa ini sistematis, tinggal kita kolaborasi dengan apa yang kita buat, baik itu tentang kurikulum, kita akan support. Dan dukungan dari perguruan tinggi sangat luar biasa sekarang dalam DBON. Peran perguruan tinggi sangat besar terutama terkait sport science, ini kolaborasi yang baik, dan salam hormat saya dan salut saya sama Pak Prabowo,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengarah Nusantara Open Piala Prabowo 2022, Fary Francis dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya diminta Prabowo Subianto untuk meminta petunjuk kepada Menpora Amali terkait penyelenggaraan turnamen tersebut dan mengundang Menpora untuk hadir dalam kegiatan itu.

“Kami diminta Pak Prabowo untuk melaporkan kepada Menpora terkait dengan ajang ini, memang ini diinisiasi oleh Pak Prabowo. Intinya ujungnya nanti akan didirikan akademi sepakbola berskala nasional,” ucapnya.

Kegiatan ini nantinya akan diikuti oleh kelompok usia U-16 dan akan dilakukan pembukaan pada tanggal 16 Juli 2022 ini.

“Intinya kami sampaikan, kita datang mungkin ada arahan, petunjuk, dan sekaligus mengundang pak menpora untuk memberikan speech (pidato),” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Aji Bintara menambahkan, pihaknya mengundang 16 akademi terbaik di Indonesia, 8 diantaranya dari liga 1 dan 8 lainnya dari akademi yang biasa masuk ke tim nasional.

Adapun format turnamen ini dengan pembagian grup, kemudian yang lolos dimasukan lagi dalam grup, selanjutnya semifinal dan final. Kegiatan ini nantinya akan menggunakan big data kepada para pemain, hal ini dilakukan untuk analisis progres pemain untuk dimasukan ke dalam akademi.

“Target kita ingin dapat 30-35 pemain dari hasil nusantara open ini, supaya kita mendaptakan best of the best, terbaik dari yang terbaik. Tapi kalau memang mungkin tidak ada yang memenuhi standar, kita akan melakukan tour nusantara bersama dengan PSSI bersama coach Indra juga ke kantong-kantong penghasil pesepakbola,” jelasnya.(***)