SEMARANG(Cakrawalaindonesia.id) – Menteri Pariwisata dan Ekobomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerjunkan tim untuk melakukan promosi dan edukasi sekaligus komunikasi dan sosialisasi kepada wisatawan dan pelaku industri pariwisata di negara-negara pasar utama wisatawan mancanegara (wisman) agar tidak ragu untuk datang berwisata juga berinvestasi di Indonesia.
Hal ini terkait RKUHP yang beberapa waktu lalu telah disahkan yang di dalamnya terdapat pasal yang menjadi pertanyaan banyak calon wisatawan. Khususnya terkait pasal perzinaan.
“Kami langsung bergerak, kami mengantisipasi. Tim kami sekarang sudah berada di Sydney, Australia, salah satunya untuk memastikan dan menjamin kepada wisatawan bahwa mereka aman, nyaman, dan menyenangkan dalam berkegiatan wisata di Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno usai acara bedah buku “1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno” di LK Hotel Pemuda, Semarang, (10/12) malam.
Selain menerjunkan tim ke negara-negara pasar, Sandiaga juga memantau kedatangan wisatawan di beberapa bandara pintu masuk utama wisman. Yakni di Bali dan Jakarta. Sampai Jumat (9/12), dikatakan Sandiaga, belum ada pembatalan yang menyebabkan penurunan kedatangan wisman.
“Kami terus melakukan sosialisasi secara masif kepada para calon wisatawan yang akan berkunjung, menyatakan Indonesia karpet merah dalam arti terbuka. Kami sangat menghargai tamu dan kami menerima tamu,” kata Sandiaga.
Sosialisasi juga dilakukan secara intensif kepada pelaku industri pariwisata tanah air dan pemangku kepentingan lain.
“Termasuk dengan aparat hukum untuk menyampaikan bahwa Indonesia aman bukan hanya dari kunjungan wisatawan tapi dia juga segi investasi. Karena semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, ekonomi kita semakin baik dan lapangan kerja semakin terbuka,” ujarnya.
Terlebih momentum kebangkitan sektor pariwisata tanah air terus menunjukkan hal yang positif. Sampai hari ini, target batas atas kunjungan wisman tahun 2022 sudah tercapai sebanyak 3,6 juta dan diproyeksi mencapai 5,2 juta wisman hingga akhir tahun.