BALI(Cakrawalaindonesia.online) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ekonomi kreatif menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang mempercepat kebangkitan setelah pandemi dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Menparekraf Sandiaga Uno setelah acara pembukaan Edisi ke-3 Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference on Creative Economy (WCCE) Tahun 2022 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (06/10/2022), mengatakan penyelenggaraan WCCE 2022 di Bali sebagai bagian dari side event Presidensi G20 Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dari Indonesia dalam upaya memajukan isu-isu ekonomi kreatif ke dalam pemikiran global.
WCCE 2022 merupakan salah satu side event terkait pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia.
WCCE 2022 juga diharapkan dapat memberikan dampak yang besar kepada masyarakat yang terlibat pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Hal ini untuk menyelaraskan relevansi ekonomi kreatif dalam kerangka ekonomi global,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, dua tahun terakhir telah menjadi momen penting dalam sektor ekonomi kreatif. Di mana pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan.
Namun kini situasi mulai membaik di mana pekerja di sektor ekonomi kreatif kembali bergeliat.
“Ini menunjukkan bahwa Industri kreatif berkembang pesat dan sekaligus menjadi pertanda bahwa peluang terbuka lebar untuk mencapai target yang diberikan presiden dalam mendukung penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Rangkaian WCCE 2022 dengan tema “Inclusively Creative: A Global Recovery” meliputi tiga kegiatan. Pertama, WCCE Spotlight dan WCCE Expo/Creativillage yang menampilkan eksibisi/pameran kreatif, pertunjukan/showcasing, medium jejaring, dan sesi inspirator global di sektor ekonomi kreatif. Kedua, The Friends of Creative Economy (FCE) Meeting yang merupakan forum diskusi dan debat antar-pentahelix ekraf nasional dan global.
Dan, ketiga, yaitu Ministerial Meeting yang merupakan forum kebijakan ekonomi kreatif tingkat menteri yang akan menyepakati outcome document dari WCCE 2022
Sementara untuk sub-tema akan dibagi menjadi empat. Pertama adalah Creative Economy for Global Revival, kedua, IP and Rights of the Creative, ketiga, Inclusive and SDG’s Agenda, dan keempat, The Future of Creative Economy. Pembahasan tema-tema ini akan melibatkan seluruh pihak terkait.
“Sudah menjadi tugas kita untuk memastikan ekonomi kreatif sebagai penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi. ‘Bali Creative Economy Roadmap’ sebagai hasil dari WCCE 2022 nantinya akan menjadi pedoman masyarakat dunia dalam memasukkan ekonomi kreatif ke dalam rencana pemulihan ekonomi global,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Edisi ke-3 Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference on Creative Economy (WCCE) Tahun 2022 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, mengatakan, karya industri kreatif saat ini dengan mudah melampaui batas-batas negara. Industri kreatif tidak lagi menjadi produk lokal yang dikonsumsi masyarakat lokal, tetapi telah menjadi produk global yang mudah dinikmati oleh masyarakat lintas negara.
“Saat dunia membatasi mobilitas fisik manusia karena pandemi COVID-19, mobilitas karya-karya ekonomi kreatif tetap lalu lalang bergerak tanpa menularkan COVID-19. Sektor ekonomi kreatif relatif mampu bertahan di era pandemi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi, dan radio, bahkan tumbuh signifikan dipicu konsumsi konten yang meningkat signifikan selama pandemi,” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo juga meyakini ekonomi kreatif di Indonesia dan banyak negara lain di dunia akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan yang semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi inklusif.
Pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar menjadi sektor yang futuristik tumbuh lebih cepat lebih besar dan maju.
“Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan cara hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan karena mampu mendobrak batas geografis gender, ras, dan strata ekonomi. Ekonomi kreatif bisa menjadi pilar utama untuk mendobrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif pertumbuhan ekonomi untuk semuanya,” kata Presiden Joko Widodo.
Indonesia, dikatakan Presiden, akan mengambil peran terdepan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, mendorong peran ekonomi kreatif yang lebih besar dalam pemulihan ekonomi global.
“Seribu pelaku pentahelix dan pengambil kebijakan ekonomi kreatif berkumpul dalam Edisi ke-3 Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia, sebuah inisiatif global yang dirintis sejak tahun 2018 sebagai wahana untuk menggaungkan misi kreatif yang inklusif. Saya melihat topik-topik yang dibahas dalam konferensi ini sangat penting dan relevan. Kebangkitan ekonomi, hak para pekerja kreatif dan kekayaan intelektual, inklusivitas dan agenda SDGs serta masa depan ekonomi kreatif,” kata Presiden.
Inovasi dan kreativitas yang ditunjang iklim inovasi yang sehat dan produktif serta dibarengi kebijakan yang adaptif akan mendorong kemajuan peradaban sebuah bangsa.
“Saya berharap World Conference on Creative Economy (WCCE) ketiga Ini menghasilkan Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi nasional dan global yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Presiden Joko Widodo.(***)