SUKABUMI(Cakrawalaindonesia.online) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar), untuk ikut mendukung pengembangan pariwisata di wilayah tersebut.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat meninjau bazar dan pembukaan Gerai UMKM GUMELIS di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (24/09/2022) menjelaskan, pengembangan sektor pariwisata di Sukabumi akan berhasil baik jika didukung para pelaku ekraf dan pelaku UMKM di dalamnya.
“Sebab pariwisata dan ekonomi kreatif itu berjalan seiringan. Jadi tidak hanya infrastruktur yang dibangun seperti jalan tol dan lainnya. Kualitas dan kompetensi pelaku UMKM juga harus ditingkatkan agar lebih berdaya saing,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.
Kemudian berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada 3 subsektor ekonomi kreatif yang paling banyak berkontribusi pada PDB ekonomi kreatif yakni kuliner sebanyak 41,47 persen, fesyen sebesar 17,68 persen, dan kriya sebesar 14,99 persen.
Untuk itu, kata Menparekraf, peluang UMKM dalam menunjang sektor pariwisata sangat besar. Maka peluang usaha pun harus beriringan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terus berkembang.
“Terbukti sekitar 60 persen lebih dari konten kreatif berperan penting pada peningkatan dan penghasilan penjualan dari produk parekraf. Content is King, Packaging is Queen. Together it creates Kingdom,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pembangunan infrastruktur tol Bocimi membawa potensi ekonomi baru di wilayah Bogor dan Sukabumi. Tol ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas kawasan antara Kota Jakarta hingga Sukabumi.
Tol Bocimi juga membawa potensi pengembangan pariwisata di Sukabumi atau wilayah selatan Jawa Barat. Terdapat sejumlah objek wisata terkenal di Sukabumi seperti Geopark Ciletuh hingga Pantai Pelabuhan Ratu.
Ia mengajak semua pihak untuk menggarap potensi besar yang telah didukung infrastruktur tersebut.
“Kita sedang menghadapi tantangan ancaman krisis ekonomi, seperti kenaikan harga bahan pokok, krisis pangan dan energi, sulit mencari pekerjaan sehingga pengangguran meningkat. Dengan upaya bersama, melalui sektor parekraf, tahun 2022 kami menargetkan penciptaan 1,1 juta lapangan kerja dan menyongsong target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024. Ini menjadi PR kita bersama, tidak bisa sendiri-sendiri,” katanya.(***)