JAKARTA(CIO) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan “Calendar Event Toraja Tahun 2022” yang berisi berbagai kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif berstandar internasional yang diharapkan kembali mendongkrak Toraja sebagai destinasi favorit wisatawan.
“Saya mengapresiasi komitmen dari rekan-rekan Teman Parekraf Nasional (Tepanas) bersama Toraja Tourism Board yang me-launching Calendar Event Toraja yang di dalamnya ada beberapa kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya di peluncuran “Calendar Event Toraja”, Ahad (31/07/2022) malam di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta.
Menparekraf mengatakan, Toraja dengan keindahan alam dan ragam budaya di dalamnya pernah menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara kedua di Indonesia setelah Bali, khususnya di era tahun ’70-’80. Namun kondisi tersebut berubah pada tahun ’90an hingga awal tahun 2000.
“Kita sepakat bahwa Toraja dengan tempatnya yang indah dan budayanya yang kuat, harus memiliki event berskala internasional untuk dapat mendongkrak kembali kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara,” ungkap Sandiaga.
Untuk itu ia mengapresiasi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari pemangku kepentingan di Toraja yang telah gerak cepat menghadirkan sejumlah event.
Adapun event-event tersebut yakni “Toraja Highland Festival” pada 11 hingga 13 Agustus 2022, “Magical Toraja” pada 15 hingga 30 Agustus 2022, “Toraja & Beyond Tourism Festival” pada 1 hingga 2 Oktober 2022, serta “Lovely December” pada 5 hingga 31 Desember 2022.
“Kehadiran Toraja & Beyond Tourism Festival diharapkan dapat menjadi leading international event di Toraja. Karena kami akan menjadikan event sebagai dasar dalam menunjang recovery. Seperti G20 di mana kami punya banyak event dan akan kami hubungkan Toraja dengan kegiatan itu di Bali,” papar Menparekraf Sandiaga.
“Dengan berbagai event di Toraja kita bisa mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif,” terang Sandiaga.
Tren pariwisata saat ini adalah pariwisata dengan karakter yang personalize, customize, localize and smaller in size. Toraja sangat sesuai dengan karakter tersebut sehingga memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
Apalagi dengan akan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti, Toraja dapat menjadi destinasi favorit karena letaknya yang tidak memerlukan waktu tempuh yang lama dengan menggunakan pesawat terbang.
“Kami akan buat travel pattern tourism dari IKN dan Toraja bisa jadi tujuan. Melalui event ini saya berharap kita bisa lalui tantangan dan dapat mewujudkan target 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” harap Sandiaga.
Chief Community Officer Teman Parekraf Nasional (Teppanas) Panca R Sarungu menjelaskan, akan ada banyak kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangkaian Calendar Event Toraja. “Toraja Highland Festival (THF) 2022” misalnya yang diinisiasi Masyarakat Sadar Wisata (Masata) DPC Toraja Utara bersama Geopark Toraja. Kegiatan akan berlangsung pada 11 hingga 13 Agustus 2022 di Lapangan Bakti Rantepao, Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang mengusung tema “Taste of Toraja” ini sebagai ajang promosi Toraja yang berbasis budaya, alam, dan olahraga. Sekaligus mendukung program pemerintah wisata #DiIndonesiaAja juga #BanggaBuatanIndonesia.
Adapun kegiatan yang dihadirkan dalam THF 2022 ini antara lain Run Above The Cloud 10K, Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pentas Seni Musik dan Tari, Fun XC Jelajah Desa Wisata Toraja, Pasar Kopi, dan Lomba Mural.
Sementara untuk “Magical Toraja” kegiatan akan berlangsung dalam tiga tahap yang salah satunya adalah pada 27 hingga 31 Agustus 2022. Selama kurun waktu ini akan digelar agenda wisata di acara-acara adat seperti Rambu Solo’ dan Ma’nene.
“Kami mengapresiasi dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri melainkan harus dengan kolaborasi. Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif di Toraja,” kata Panca Sarungu.(***)