Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Menparekraf Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid ‘Rihlatul Jannah’ Kemenparekraf

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid ‘Rihlatul Jannah’ Kemenparekraf

JAKARTA(Cakrawalaindonesia.online) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Masjid ‘Rihlatul Jannah’ di sekitar kantor pusat Kemenparekraf/Baparekraf.

“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dan membahagiakan, bahwa kantor pusat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akhirnya akan memiliki sebuah masjid yang respresentatif,” ungkap Menparekraf Sandiaga, Jakarta, pada Senin (12/09/2022).

Menparekraf Sandiaga mengatakan masjid merupakan sebuah institusi sentral dalam peradaban umat Islam dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah umat Islam. Dari masjid-lah, tumbuh dan berkembang khazanah pemikiran dan keilmuan serta strategi pemberdayaan serta penguatan kapasitas umat Islam.

Lebih lanjut, Menparekraf mengatakan masjid sejatinya selain menjadi basis ideologi dan spiritual umat Islam, juga berperan sebagai ruang untuk memfasilitasi berbagai upaya pemberdayaan dan penguatan kapasitas umat di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, serta berbagai bidang lainnya.

“Masjid Rihlatul Jannah ini akan membangun spirit dan energi positif Insya Allah. Dan tentunya menjadi tempat berpulang ketika lelah atau penat saat menghadapi tantangan maupun menjadi tempat bersejarah bagi perjuangan kita untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita,” tutur Sandiaga.

Mengingat pembangunan masjid ini tidak menggunakan APBN, Menparekraf Sandiaga mengajak seluruh pihak agar menyisihkan sebahagian rezekinya untuk berkontribusi dalam membangun Masjid Rihlatul Jannah. Mekanisme penggalangan dana sendiri dapat diakses melalui website www.masjidrihlatuljannah.com.

Dituturkan Menparekraf terdapat hadis HR. Ibnu Majah Nomor 738, Al-Hafizh Abu Thahir, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.”

“Mari kita berinvestasi dan bersedekah di jalan Allah SWT. Mudah-mudahan dimakmurkan dan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan positif selain kegiatan ibadah salat lima waktu kita,” ajaknya.

Ketua Harian Pembangunan Masjid Rihlatul Jannah sekaligus Ketua Binrohis Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto menjelaskan penamaan Rihlatul Jannah diambil dari kata ‘Rihlah’ secara bahasa berarti perjalanan yang berkaitan dengan aspek perjalanan dalam perniagaan. Hal ini sejalan dengan tugas dan fungsi Kemenparekraf/Baparekraf dalam mengembangkan kepariwisataan (perjalanan) dan ekonomi kreatif (perniagaan).

Adapun kata ‘Jannah’ secara bahasa berarti surga. Penamaan ini mengandung makna adanya harapan dan doa agar masjid ini mampu menjadi bagian dari tindakan nyata, sebagai bekal perjalanan panjang dan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia menuju surga Allah SWT.

Lokasi masjid Rihlatul Jannah ini berada di bagian depan Gedung Sapta Pesona sisi selatan dengan konsep bangunan dibuat melayang di atas area parkir, sehingga tidak mengganggu area parkir dan tetap dapat digunakan. Masjid ini dapat menampung jemaah hingga 711 orang dengan luas bangunan mencapai 1.010 meter persegi.

“Masjid Rihlatul Jannah sebagai upaya ikhtiar kita dalam menjalankan keberadaan kita sebagai umat manusia di dunia ini menuju surganya Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ulasnya.

Sementara itu, Divisi Pendanaan Pembangunan Masjid Rihlatul Jannah sekaligus Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/ Baparekraf Dessy Ruhati mengatakan hingga 12 September 2022 pendanaan yang sudah diterima guna pembangunan Masjid Rihlatul Jannah berjumlah sebesar Rp1.864.586.000.

“Insya Allah jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan kontribusi dari seluruh pihak, karena kami memiliki motto ADI yang berarti ‘Awali Dengan Infaq’. Dan rencananya masjid ini akan dapat kita gunakan pada bulan ramadhan mendatang,” tutup Dessy.(***)