JAKARTA(CIO) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett membahas peluang kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
“Kami menjajaki peluang kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa dilakukan antara Indonesia dengan Selandia Baru,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Ruang Rapat Kemenparekraf Lantai 16, Jakarta, Selasa (23/08/2022).
Peluang kerja sama yang dibahas meliputi peningkatan frekuensi penerbangan, strategi atau langkah menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan, sharing best practice dengan institusi pendidikan antar kedua negara, digitalisasi, hingga strategi pemasaran guna meningkatkan awareness pariwisata kedua negara.
“Mudah-mudahan kita bisa saling memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara. Serta dapat membantu mempromosikan dan menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Selandia Baru merupakan salah satu pasar yang sangat strategis bagi pertumbuhan pariwisata di Indonesia. Menurut data BPS, kedatangan turis asal Selandia Baru pada tahun 2018 tumbuh 14 persen atau sebanyak 128.325 wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Dengan length of stay antara 10 hingga 11 hari.
Apabila peluang ini dapat digarap secara optimal, maka pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dapat bangkit dan akan mendorong penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas.
“Karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah menjadi rumah bagi 40 juta masyarakat Indonesia,” kata Menparekraf.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga meminta dukungan kepada pihak Selandia Baru, untuk menyukseskan Presidensi G20 2022 yang dikepalai oleh Indonesia. Kemenparekraf sendiri memiliki beberapa side events G20 seperti World Conference on Creative Economy (WCCE) dan World Tourism Day.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang berharga ini, sehingga kedua negara dapat berdialog tentang peluang kolaborasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Perbatasan kami telah dibuka kembali sepenuhnya untuk wisatawan pada 31 Juli 2022. Dan kami sedang dalam tahapan menyambut kedatangan para wisatawan ke Selandia Baru. Kami berharap dapat membangun kembali pariwisata dan ekonomi kreatif yang sempat terpuruk akibat pandemi dengan kerja sama yang akan kita lakukan ke depannya,” ujar Kevins.(***)