Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Menparekraf Ajak Santri Al Amanah Junwangi Sidoarjo Ciptakan Konten Kreatif dan Inspiratif

Menparekraf
Menparekraf Ajak Santri Al Amanah Junwangi Sidoarjo Ciptakan Konten Kreatif dan Inspiratif

SIDOARJO(Cakrawalaindonesia.online) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para santri Pondok Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Sidoarjo, Jawa Timur, menciptakan konten Islami dengan balutan nilai-nilai kreatif juga inspiratif.

Menparekraf dalam kegiatan Santri Digitalpreneur di Pondok Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022), mengatakan, ada 5 juta santri yang tersebar di 28 ribu pesantren di berbagai daerah tanah air. Jika 10 persen dari jumlah santri tersebut menciptakan konten Islami inspiratif per minggu, akan ada 5 juta konten yang dapat menginspirasi dan tentunya mendukung kebangkitan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja.

“Jadi, ini yang kita dorong agar para santri dapat semangat ciptakan konten yang memastikan Islam yang _rahmatul lil alamin_,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, melalui program Kemenparekraf/Baparekraf yakni Santri Digitalpreneur, para santri dibekali ilmu digitalisasi dengan tren kekinian yang dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing.

“Ini berangkat dari pemahaman bahwa 28 ribu pondok pesantren dan 5 juta santri adalah aset. Kita ingin para santri ini dibekali ilmu digital, kekinian yang akan meningkatkan kemampuan mereka untuk memiliki daya saing dan ilmu yang tentunya membawa Indonesia menjadi negara sejahtera adil dan makmur,” kata Menparekraf Sandiaga.

Sandiaga juga berpesan agar para santri memiliki sifat inovatif, adaptif, kolaboratif. Serta, menerapkan etos kerja 4 AS yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas.

Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, berharap materi yang disampaikan Menparekraf bisa menjadi fondasi para santri dalam meningkatkan kapasitas pendidikan.

“Insyaallah, jika ilmu yang diberikan Menparekraf tentang digitalisasi dijalankan, saya yakin tidak ada lagi anak-anak yang pengangguran,” kata Subandi.