TOKYO(Cakrawalaindonesia.id) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meresmikan gedung baru Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo yang berlokasi di Shinagawa, Tokyo, Jepang, pada Jumat, 15 Desember 2023. Dalam sambutannya, Menlu menyampaikan gedung baru tersebut fit for purpose (tepat guna).
“Fit terkait kebutuhan fisik, karena didesain sesuai dengan kebutuhan terutama jika terjadi gempa. Fit juga dengan misi diplomatik yang diemban oleh KBRI untuk terus memperkokoh hubungan dengan Jepang,” kata Menlu yang didampingi Dubes RI Tokyo Heri Akhmadi.
Dia menambahkan, Jepang adalah mitra dagang terbesar kedua Indonesia. Pada tahun 2022, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 42 miliar. Jepang juta menjadi investor terbesar keempat di Indonesia, dengan nilai USD 3,56 miliar pada tahun 2022.
“Besok Presiden RI dan PM Jepang akan bertemu untuk membahas upaya untuk lebih memperkokoh hubungan bilateral,” ujar Menlu.
Pada kesempatan tersebut, Menlu menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dalam pembangunan gedung tersebut, termasuk pemerintah Jepang, kontraktor, konsultan, dan tim KBRI Tokyo.
Sementara itu, Dubes Heri Akhmadi menyampaikan apresiasi kepada Menlu RI dan jajaran atas dukungan penuh pembangunan gedung baru KBRI Tokyo.
“Terima kasih kepada Ibu Menlu dan jajaran, sehingga proses pembangunan gedung KBRI Tokyo dapat berjalan dengan lancar. Harapan kami, gedung KBRI Tokyo, dan seluruh proses panjang ini bisa menjadi pembelajaran bagi penguatan infrastruktur diplomasi Indonesia,” kata Dubes Heri.
Peresmian tersebut dihadiri antara lain oleh State Minister for Foreign Affairs of Japan Tsuji Kiyoto selaku tamu kehormatan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia yang juga Dubes RI Tokyo 2017-2019 Arifin Tasrif, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia (designate) Masaki Yasushi, sejumlah pejabat tinggi Kemlu RI, dan perwakilan dari Bank Indonesia dan BUMN RI di Tokyo.
Pembangunan gedung berlantai Sembilan tersebut memakan waktu 31 bulan, sejak bulan April 2021 hingga November 2023, menggandeng Taisei Corporation sebagai kontraktor dan Kisho Kurokawa Architect and Associates untuk desain dan konsultan arsitektur. Dibangun di atas tanah 2.421 meter persegi dengan luas bangunan 5.056 meter persegi, gedung ini bergaya modern dan mengandung unsur ke-Indonesiaan.
Facade concrete wall pada gedung menggunakan motif ramo-ramo dari Minang, sunscreen di lobi gedung menggunakan motif batik parang dari Jawa. Terdapat pula hiasan ukiran motif Dayak dari Kalimantan dan pohon kehidupan atau Kalpataru yang berasal dari relief di Candi Mendut serta miniatur Candi Prambanan di Jawa Tengah sebagaimana terdapat di pojok luar gedung KBRI.
Selain itu, terdapat pula sejumlah material bangunan yang diimpor dari Indonesia. Dengan penampilan desain dan material tersebut, gedung ini diharapkan dapat menjadi etalase kebhinekaan Indonesia yang memadukan motif dan ornamen budaya dari berbagai wilayah nusantara.