JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan Surat Pernyataan Minat atau Letter of Intention (LoI) antara Universitas Hasanuddin Makassar dengan Japan Agriculture (JA) Hokkaido yang menawarkan program magang bagi para mahasiswa Indonesia. Mendag Zulkifli Hasan mendukung dan menyatakan penandatanganan kerja sama tersebut dapat menggenjot ekspor jasa, termasuk tenaga terampil.
Penandatanganan LoI berlangsung hari ini, Senin (31/1) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Penandatanganan LoI merupakan rangkaian agenda pertemuan Mendag Zulkifli Hasan dengan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.
“Saya mendukung kerja sama JA Hokkaido dengan sejumlah universitas, sekolah vokasi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia melalui program magang. Saya yakin program tersebut akan berkontribusi positif terhadap peningkatan ekspor jasa dan kapasitas tenaga kerja Indonesia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Saat ini terdapat 100 perusahaan di bawah JA Hokkaido dan 80 diantaranya membutuhkan tenaga kerja terampil. Melalui LoI tersebut, setidaknya pada tahun ini para mahasiswa Indonesia dapat magang di 20 perusahaan di bawah JA Hokkaido.
“Program magang tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi para mahasiswa Indonesia. Dengan memanfaatkan peluang kerja magang, para mahasiswa yang nantinya lulus dari universitas akan siap bekerja di negara tersebut,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
JA Hokkaido juga akan bekerja sama dengan SMK, khususnya di sektor pertanian dan peternakan, untuk memasukkan kurikulum spesifik. Diharapkan nantinya para lulusan SMK tersebut dapat cepat beradaptasi untuk bekerja di Jepang untuk sektor pertanian dan peternakan.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, ekspor jasa juga dapat terus didorong agar pemanfaatan perundingan perdagangan Indonesia-Jepang, baik secara bilateral maupun regional dapat ditingkatkan. Perundingan tersebut diantara Indonesian-Japan Economic Partnersip agreement (IJEPA), ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
“Ekspor jasa dapat terus didorong agar pemanfaatan perundingan perdagangan Indonesia dan Jepang, seperti IJEPA, AJCEP, dan RCEP dapat terus ditingkatkan,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.