INDRAGIRIHILIR(CIO) – Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengambil langkah cepat terkait bencana longsor yang mengakibatkan kerugian diperkirakan mencapai milyaran.
Bupati Indragiri Hilir H Muhammad Wardan saat dikonfirmasi, Ahad (31/07/2022) siang, menyampaikan bahwa sudah mendapatkan informasi bencana alam longsor di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Ahad (31/07/2022) yang terjadi sekitar pukul 11:30 WIB.
Bencana ini tentu menjadi perhatian bagi Wardan, begitu mendapatkan informasi dan data, langsung melaporkan ke Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Gubernur Riau.
“Bencana longsor ini sudah kita laporkan ke bapak Gubernur,” ungkap Wardan.
Dijelaskan, Wardan bahwa kejadian bencana longsor tersebut terjadi hari ini, Ahad (31/07/2022) sekira pukul 11:30 WIB.
“Sampai saat ini masih proses evakuasi, korban longsor 15 rumah dan kerugian ditaksir kurang lebih Rp.2 (Dua) Milyar,” kata Bupati Inhil dua periode ini.
Dari informasi yang didapat, bahwa rumah masyarakat yang terkena dampak ini mengalami rusak berat bahkan ada sampai terbawa oleh longsor.
Tidak benar adanya rumah masyarakat mengalami rusak ringan. Di tengah kondisi ini masyakarat yang terkena dampak dan rumah mereka ambruk dan bahkan ada yang tersisa separuh karena bagian belakangnya sudah terbawa longsor.
Sampai saat ini, masyarakat dan Pemerintah Desa Simpang Tiga masih bergotong royong membantu masyarakat yang rumahnya terkena dampak longsor tersebut dengan menyelamatkan peralatan yang masih bisa diselamatkan.(***)