JAKARTA(Cakrawalaindonesia.online) – Dalam mendukung terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi yang kompeten, profesional, berdaya saing tinggi, dan siap bekerja, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Politeknik Pekerjaan Umum (PU) telah mengukuhkan 132 wisudawan pada Wisuda ke-1 Politeknik PU Tahun Angkatan 2019/2020 yang dilaksanakan pada Sabtu (3/9) di Aula Politeknik PU, Semarang.
Para wisudawan yang merupakan lulusan angkatan pertama di Politeknik PU telah menempuh pendidikan selama 3 tahun, dengan program studi Teknologi Konstruksi Bangunan Air yang terdiri dari 44 wisudawan, Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan sebanyak 47 wisudawan, dan Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung sebanyak 41 wisudawan. Sebanyak 68,2% memperoleh Predikat Terpuji (_cum laude_).
Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno mengapresiasi pencapaian kompetensi akademik dari para wisudawan. Menurutnya, prestasi tersebut dapat diperolah berkat kerja keras dan ketekunan para wisudawan selama menuntut ilmu di Politeknik PU.
“Dari sisi kompetensi akademik, 97.7% wisudawan mendapatkan IPK lebih dari 3,00 yang sekaligus merupakan pemenuhan terhadap salah satu Indeks Kinerja Utama Renstra Politeknik PU 2020-2024. Kemudian, 68.2% diantaranya mendapatkan Predikat Terpuji (_cum laude_). Pencapaian ini tentunya bukan hadiah pemberian cuma-cuma, namun berkat kerja keras dan ketekunan,” ungkap Indratmo.
Sebagai upaya dalam menciptakan SDM konstruksi yang unggul, Politeknik PU membekali para wisudawan dengan kurikulum pendidikan yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang terintegrasi dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5. Hal tersebut dituangkan dalam kurikulum sebanyak 117 SKS.
“Standar kurikulum untuk Diploma 3 sebanyak 108 SKS, namun di Politeknik PU dibekali dengan 117 SKS. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya belajar pengetahuan dasar, dan keterampilan umum saja. Tetapi juga keterampilan khusus, dan sikap. Hal ini seiring dengan visi kami untuk menjadikan Politeknik PU sebagai _center for vocational education_, khususnya dalam bidang konstruksi di Indonesia,” terang Indratmo.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah yang juga hadir dan menyampaikan sambutan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, turut mengucapkan selamat kepada para wisudawan serta meyakini kesiapan mereka untuk bersaing dalam dunia kerja. Sebab, para wisudawan telah melalui masa magang di BUMN Karya bidang konstruksi selama 6 bulan dan memperoleh apresiasi atas performa magangnya.
“Saya yakin apa yang kalian peroleh dari Politeknik Pekerjaan Umum menjadi bekal cukup untuk bersaing di dunia kerja, karena kurikulum Politeknik PU sesuai dengan komposisi konsep pendidikan 3H yaitu _Head_, cerdas dalam berfikir dan mengambil keputusan dengan penguasaan ilmu. Lalu _Hand_, terampil melakukan kegiatan yang dibutuhkan di lapangan. Serta _Heart_, punya _attitude_ yang terpuji, integritas, adaptif, inovatif, dan _agility_ yang tinggi,” ungkap Zainal Fatah.
“Bertambah kebahagiaan saya, karena ternyata tempat magang mahasiswa di BUMN Karya juga merekrut para alumni Politeknik PU untuk menjadi bagian dari ekosistem pegawai dari BUMN Karya yang akan mendapatkan tugas-tugas pembangunan nasional,” tambah Zainal Fatah.
Mengacu pada Permenbudristek No 6 Tahun 2022 yang mensyaratkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menerbitkan ijazah, melainkan juga Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), Politeknik PU juga menerbitkan 4 sertifikat kompetensi bagi para wisudawan, yaitu sebagai Juru Ukur, Juru Gambar, Petugas Keselamatan Kerja Konstruksi, dan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung/Jalan/ Saluran Irigasi.
Di samping itu, para wisudawan juga telah dibekali dengan penggunaan berbagai metode mutakhir yang dipergunakan di dunia konstruksi, seperti _Building Information Modelling _(BIM), penggunaan _Terrestrial Laser Scanner_, dan _Geographic Information System_ (GIS) serta berbagai keterampilan penggunaan _software_ teknologi konstruksi. Selain itu, mereka juga dibekali dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman khusus ke-PU-an, untuk menanamkan pola pikir dan etos kerja dalam penyediaan infrastruktur.
“Tanggung jawab besar melekat di pundak para wisudawan untuk menjadi generasi penerus pembangunan bangsa Indonesia, khususnya pada bidang konstruksi. Kami berharap para wisudawan akan menjadi tenaga terampil dan mampu bekerja secara profesional di bidang konstruksi,” tandas Indatmo.