INDEKS

Kisah Lea Elfara, Belajar Ke Berbagai Negara dan Kini Mampu Berbisnis Serum Kecantikan

Lea Elfara
Kisah Lea Elfara, Belajar Ke Berbagai Negara dan Kini Mampu Berbisnis Serum Kecantikan

JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Lea Elfara kini kembali melebarkan sayapnya ke dunia bisnis kecantikan. Sosok yang dikenal sebagai pengusaha, penyanyi, model, aktivis sosial, dan presenter tersebut meluncurkan unit usaha di bawah bendera Elfara Beauty Innovation yang memproduksi produk skin care pertamanya bernama Elfara Glow Phyto Stem Cell.

Produk skin care besutannya berawal saat Lea bertemu seorang profesor dari Harvard University yang menjadi dokter sekaligus pakar kecantikan. Pakar kecantikan tersebut menciptakan inovasi baru yakni serum collagen Phyto Stem Cell yang memiliki formula yang sangat bagus dan laris manis di pasar global.

“Hingga akhirnya saya mengikuti short course di Beauty Academy miliknya di Malaysia dan saya sudah mengantongi sertifikat international dari beliau,” tambah Lea.

Saat kembali ke Indonesia, Lea kembali meneguhkan hatinya untuk kembali berbisnis di bidang kecantikan dan menggandeng pengusaha muda Arif Maulana Nurbani sebagai rekan bisnis.

Lea sendiri bukan orang yang awam soal bisnis di bidang kecantikan. Berkaca pada awal karirnya, Lea bercerita bahwa dirinya telah merintis bisnis kecantikan itu dari sejak masih usia Gen Z. Namun, Lea belum memiliki produk kosmetik maupun skin care dengan merek sendiri. Saat itu, Lea hanya membuka salon dan klinik kecantikan untuk perawatan diri saja dengan nama “ELFOUR Salon & Beauty Clinic”.

“Namun di saat pandemi Covid-19, Salon & Beauty Clinic saya tutup semua sementara. Dan baru di tahun 2024 ini saya buka lagi dengan meluncurkan produk skin care dengan brand saya sendiri, yaitu Elfara Glow Phyto Stem Cell,” ujar perempuan yang pernah berstudy Master of Business Administration (MBA) di Melbourne Business School of Melbourne University, Australia.

Lea menyebutkan produk serumnya diproduksi di Malaysia dan telah berstandar internasional, terdaftar BPOM dan tersertifikasi halal. Ia menambahkan, produknya aman dan nyaman untuk digunakan oleh seluruh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan di Indonesia bahkan di seluruh dunia.

“Skin care serum collagen Phyto Stem Cell ini saya dapatkan melalui research (penelitian) yang panjang dari berbagai dokter ahli  kecantikan di beberapa negara yang saya kunjungi. Karena saya tidak mau sembarangan menjual produk, harus yang The Best, High Technology and High Quality,” ujar Lea.

Lea memilih produk serum Phyto Stem Cell karena memiliki hasil yang bagus untuk kulit, pemakaiannya yang mudah, dan harga yang terjangkau. Serum produknya cukup digunakan setiap malam sebelum tidur dan setelah bangun tidur.

Produk serum yang perdana ia jual terbuat dari ekstrak bahan-bahan alami dari tumbuhan sehingga aman dan nyaman untuk digunakan, dan tak mengandung merkuri. Serumnya disebut memiliki manfaat untuk untuk meremajakan kulit, menghilangkan flek, mengurangi pigmentasi, menghaluskan bekas jerawat, dan mencerahkan kulit.

“Namun bisa juga untuk mengencangkan payudara, menghilangkan iritasi kemerahan pada anak bayi, dan lain-lain. Juga prosesnya sangat cepat, tidak perlu dicampur dengan krim malam dan cream siang saja hasilnya sudah bisa sangat bagus di kulit wajah. Silakan dicoba dan buktikan sendiri hasilnya,” tandas Lea.

Untuk target penjualan, Lea menyasar kalangan Gen Z, millenial, dewasa, hingga orang tua dan bermimpi bisa memasarkan produk serumnya di seluruh Indonesia hingga mancanegara. Untuk pemasaran, Lea memanfaatkan teknologi digital berupa media sosial dan digital marketing seperti Tiktok, Instagram, Facebook, Shopee, Lazada, dan market place lainnya untuk menjual produknya secara luas. Lea pun tak menutup kemungkinan bahkan berencana untuk melakukan penjualan secara offline.

“Tetapi, kami akan memasarkannya juga melalui offline yang rencananya akan bekerjasama dengan Guardian dan Watson yang berada di mal-mal pusat perbelanjaan,” kata Lea.

Selain promo soft launching, Lea juga membuka sistem kerja sama untuk masyarakat yang menambah penghasilan yakni dengan Master Stockist, Distributor, agen, ataupun reseller.

Wanita pemenang penghargaan internasional World Meet 2024 atas dedikasinya dalam bidang pengembangan ekonomi, seni budaya, perdamaian, dan kemanusiaan itu menargetkan bisa meraup omzet minimal dari penjualan sejuta produk serum per bulannya pada tahun pertama. Selain itu, ia juga ingin memiliki banyak toko offline di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di mancanegara.

“Harapannya produk ini bisa diterima dan cocok untuk seluruh masyarakat dengan volume penjualan yang bisa terus meningkat dari hari ke hari, bulan ke bulan dan tahun ke tahun,” ujar Lea.

Produk serumnya resmi diperkenalkan secara terbatas seperti kolega Lea dari kalangan model, artis, pengusaha, dan organisasi  pada akhir pekan lalu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Insya Allah selanjutnya akan membuat grand launching di tempat yang berbeda, lebih besar dan dengan tamu undangan yang lebih banyak lagi,” pungkasnya.

Exit mobile version