(Cakrawalaindonesia.id) — SDTQ Jabal Rahmah Ciputat berdiri lima tahun yang lalu di bawah naungan Yayasan Teuku Laksana Omar dan Thayyib Idie. SDTQ akhirnya mendapat izin operasional pada 2023 setelah melalui perjuangan yang penuh tantangan. Kini, SDTQ Jabal Rahmah telah mampu berdiri secara mandiri.
Berbagai kegiatan telah diikuti oleh SDTQ Jabal Rahmah Ciputat, hingga meraih beberapa prestasi di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) Kota Tangerang Selatan. Di antaranya:
Juara 1 Pencak Silat Putri pada O2SN tingkat Kecamatan Ciputat Timur 2025.
Juara 1 Lomba Ekspresi Gambar FLS3N tingkat Kecamatan Ciputat Timur 2025.
SDTQ Jabal Rahmah dimotori oleh Ustadz Iskandar, Lc., Ma.; Mas Ardhi Al‑Hafidz; Salim Ghozali Al‑Hafidz; dan Ustadz Suryadi, M.Pd. Al‑Hafidz. Mereka mampu membawa SDTQ Jabal Rahmah bersaing dengan sekolah‑sekolah dasar favorit di wilayah Tangsel.
Saat ini, SDTQ Jabal Rahmah memiliki sekitar 161 murid. Jumlah ini menjadi tantangan bagi sumber daya manusia di sekolah, sekaligus harapan besar bagi para wali murid agar anak‑anak mereka terbentuk dengan karakter Islami, berakhlak, modern, dan hafal Qur’an. Harapan ini menjadi amanah berat bagi seluruh sumber daya manusia dan perangkat sekolah untuk memberikan pelayanan terbaik.
SDTQ Jabal Rahmah menjadi pelopor pengembangan hafalan Al‑Qur’an sejak dini. Program diawali dengan target hafalan satu juz per tahun untuk kelas 1–2, dilanjutkan dua juz per tahun untuk kelas 3–6. Dengan demikian, total hafalan yang diperoleh siswa saat lulus mencapai 7 juz dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam kegiatan belajar‑mengajar (KBM) Tahfiz, setiap hari siswa memiliki setoran hafalan baru, serta setoran murojaah (pengulangan) di siang hari untuk memperkuat hafalan. Selain itu, SDTQ Jabal Rahmah memiliki program tasmiʿ Al‑Qur’an setiap selesai per juz. Artinya, anak‑anak yang telah menyelesaikan hafalan per juz akan diuji ulang, kemudian dilanjutkan kembali dengan terminal tasmiʿ untuk menguji hafalan kelas 1 dan 2 menjelang kenaikan ke kelas 3.
Kurikulum muatan Tahfiz, yang hampir 70%, tidak menghilangkan mata pelajaran kurikulum Diknas, seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Hal ini menjadi unik, karena pelajaran keislaman, seperti Qur’an, Hadis, Tajwid, Sejarah Kebudayaan Islam, Fikih, dan Bahasa Arab, masih tetap diajarkan secara seimbang.
Selain kegiatan KBM, SDTQ Jabal Rahmah memiliki ekstrakurikuler (eskul) wajib: Pramuka, Tapak Suci, dan Sari Tilawah Qur’an. Sari Tilawah Qur’an diasuh oleh Ustadz Labib Alfaiq, S.Pd., alumnus Univ. PTIQ Jakarta. Program ini bertujuan memperkuat SDTQ Jabal Rahmah dalam mencetak generasi Ahlul Qur’an.
Meski memiliki beragam kegiatan, SDTQ Jabal Rahmah tetap rutin mengutus guru‑gurunya untuk mengikuti rapat di Diknas Kota Tangerang Selatan.
Semoga SDTQ Jabal Rahmah terus mengedepankan kualitas, baik dalam KBM maupun pelayanan, terus berbenah, solid bersama tim, dan tidak cepat berpuas diri. Ini adalah awal untuk terus maju.(***)
Penulis: Al‑Firdāus, M.Pd.
Pengajar SDTQ Jabal Rahmah