JAKARTA(CIO) – Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Kepala BPSDM Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melepas peserta Pelatihan Program For Invitational Training: Strengthening The Capacity of Planning and Implementing Smart Cities In Indonesia di Korea Selatan (Korsel) pada Jum’at (15/07/2022) di Ruang Sapta Taruna Kementerian PUPR, Jakarta.
Dirjen Diana Kusumastuti mengatakan Kementerian PUPR tentunya akan menjadi tumpuan awal pembangunan IKN, mengingat infrastruktur merupakan hal utama yang harus disiapkan dalam pembangunan sebuah Ibu Kota Negara. Oleh karena itu, mempersiapkan SDM yang handal dan kompeten, dan berintegritas dalam melaksanakan penyelenggaraan IKN menjadi agenda yang wajib dilakukan.
“Kementerian PUPR melakukan terobosan, bekerjasama dengan negara lain yang telah memiliki pengalaman dan 5 teknologi yang mumpuni dalam membangun ibu kota baru, yaitu Korea Selatan untuk memberikan sharing ilmunya,” kata Dirjen Diana Kusumastuti.
Pelatihan ini merupakan kerja sama teknis antara Kementerian PUPR dengan Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai Kementerian PUPR sebagai pelaksana pembangunan IKN. Pelaksanaan pelatihan di Korea Selatan akan berlangsung dari tanggal 17 Juli hingga 20 Agustus 2022.
Hasil seleksi menetapkan 25 orang yang terpilih sebagai peserta pelatihan dari 94 orang yang diusulkan oleh 8 unit organisasi di Kementerian PUPR. 25 peserta pelatihan terdiri dari 15 peserta dengan latar pendidikan teknis dan 10 peserta dengan latar pendidikan non teknis agar ada kolaborasi antara teknis dan non teknis dalam membangun IKN.
“Pelatihan ini bukan pelatihan biasa. Peserta sudah harus memiliki dasar pengetahuan yang baik tentang Smart City Concept yang pro-IKN. Satgas IKN juga diharapkan dapat mengawal pelatihan ini dan mendampingi peserta agar konsep Smart City IKN dapat terwujud di Indonesia,” ujar Dirjen Diana Kusumastuti.(***)