BALI(Cakrawalaindonesia.id) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pengembangan potensi wisata gastronomi di Ubud, Bali, dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor parekraf.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Sabtu (30/12/2023) mengatakan sebagai bukti konkret komitmen tersebut, Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Kemenparekraf/Baparekraf menggelar Workshop bertajuk “Ubud Sebagai Destinasi Wisata Gastronomi di Shtala, A Tribute Hotel Ubud, Bali pada Kamis (28/12/2023). Menparekraf Sandiaga menuturkan workshop ini digelar sebagai upaya menyusun strategi penguatan dan pengembangan wisata gastronomi di Ubud.
“Salah satu tujuan penyusunan strategi pengembangan wisata gastronomi di Ubud ini yakni untuk mendorong perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja. Serta mengembangkan wisata minat khusus gastronomi yang inklusif dan berkelanjutan juga untuk membangun jejaring kemitraan yang kuat. Ini juga menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung promosi kuliner Indonesia di tingkat nasional dan internasional,” Kata Sandiaga.
Sementara itu, Plt. Kepala Pusbang SDM Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, mengungkapkan wisata gastronomi merupakan implementasi dari pariwisata inklusif yang melibatkan berbagai stakeholder dan aktivitas terkait lainnya. Seperti mengunjungi produsen lokal, berpartisipasi dalam festival
makanan, menghadiri kelas memasak, mengunjungi pusat pendidikan, menikmati makanan tradisional, dan sebagainya.
Terlebih, Ubud telah dipilih oleh UNWTO sebagai Destinasi Gastronomi dan diresmikan secara simbolis pada Rakornas Parekraf 2023 di Bandung 13 Desember 2023 lalu. Sehingga, potensi ini perlu dikembangkan lebih jauh dengan menggandeng seluruh Poltekpar di bawah koordinasi Kemenparekraf, khususnya Poltekpar NHI Bandung yang memiliki Centre of Excellent bidang gastronomi.
“Workshop yang dilaksanakan secara hybrid ini diharapkan dapat memperkuat kajian pengembangan center of excellent Poltekpar, memberikan kontribusi baik bagi kebijakan pengembangan wisata minat khusus yaitu gastronomi di Indonesia serta membangun kolaborasi ke depan,” kata Dewi.