JAKARTA(CIO) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) berkolaborasi dengan perusahaan training dan coaching asal Malaysia; RichWorks International untuk menjadikan pelaku UMKM di Indonesia “naik kelas”.
Dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (08/08/2022), Menparekraf/ Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan RichWorks International selama ini dikenal sebagai penyedia pelatihan, pembinaan, dan pendampingan wirausaha untuk pengembangan bisnis, serta pemasaran terbesar di Malaysia. Sehingga, kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi pintu gerbang pembangunan dan perkembangan bisnis Indonesia ke jejaring internasional.
“Kami berharap bahwa kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan RichWorks Internasional dapat meningkatkan angka pertumbuhan wirausaha di Indonesia secara signifikan sehingga dapat mendukung struktur ekonomi nasional menjadi lebih kuat ke depannya,” kata Sandiaga.
Menurutnya, dengan struktur ekonomi yang kuat, maka roda perekonomian akan bergerak semakin kencang. Sehingga peluang usaha dan lapangan kerja bisa semakin banyak tercipta.
“Untuk para pelaku usaha Indonesia, saya berharap dengan semangat dan kerja keras bersama, kita dapat ciptakan banyak lapangan kerja untuk masyarakat di Indonesia. Sehingga bisa berdampak baik kepada ekonomi bangsa agar bangkit dan tumbuh lebih besar lagi,” harapnya.
Sandiaga mengatakan bentuk kerja sama yang dijalin oleh Kemenparekraf/ Baparekraf dengan RichWorks International adalah pemberian pelatihan Bisnis Coaching secara gratis tanpa ada biaya sepeserpun yang dilaksanakan sebanyak tiga kali.
Pelatihan pertama dilaksanakan pada 16 Juli 2022 secara daring melalui platform Zoom dan diikuti 569 peserta. Lalu pertemuan kedua dilaksanakan 30 Juli 2022 bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona yang dihadiri 196 peserta.
“Pelatihan ketiga sekaligus puncak acara dilaksanakan di Bali pada 7-9 September 2022 yang akan dihadiri oleh 50 pelaku usaha terbaik dari Indonesia. Ke-50 pelaku usaha terbaik ini dipilih melalui hasil kurasi yang dilakukan oleh Kemenparekraf bersama RichWorks,” terang Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu berharap kolaborasi ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pelaku UMKM yang ada di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf.
“Mudah-mudahan kesempatan ini tidak disia-siakan oleh pelaku UMKM binaan Kemenparekraf untuk scale up, memperbesar bisnisnya, membuka lapangan kerja baru, memberikan kesejahteraan masyarakat, dan tentunya memperkuat ekonomi nasional,” papar Yuke.(***)
