JEPANG(Cakrawalaindonesia.id) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memfasilitasi Nota Kesepahaman (MoU) antara Institut Pembangunan Jawa Barat Universitas Padjajaran (INJABAR UNPAD) dengan dua perusahaan Jepang, yaitu Reuna Co. Ltd dan Asia Mining Development.
MoU tersebut akan menjadi landasan kerja sama dalam berbagai kegiatan bisnis termasuk kegiatan pendidikan, penelitian, komersialisasi dan hilirisasi hasil riset produk unggulan Jawa Barat khususnya terkait buah tropis.
Penandatanganan MoU ini dilakukan di tengah rangkaian kegiatan pendampingan pengusaha Jepang dari KBRI Tokyo dalam kunjungan ke Indonesia 16-18 November 2022, dalam rangka mengupayakan pembukaan impor buah Mangga Indonesia di Jepang.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi pada kesempatan terpisah memastikan kegiatan yang diinisiasi KBRI Tokyo ini dilakukan terkait dengan negosiasi tahap akhir Indonesia dengan Jepang untuk pembukaan impor Mangga dari Indonesia ke Jepang.
“Dengan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis bahwa Mangga Indonesia dapat segera masuk ke Jepang di tahun 2023 saat kedua negara memperingati hubungan diplomatik ke-65 tahun,” ujar Dubes Heri.
KBRI Tokyo menggandeng Institut Pembangunan Jawa Barat (INJABAR) UNPAD guna membawa 7 (tujuh) importir buah Jepang untuk melakukan kunjungan bisnis dan kunjungan lapangan ke Jawa Barat pada 16 – 18 November 2022.
Direktur Utama INJABAR UNPAD Prof Keri Lestari memastikan seluruh pemangku kepentingan di Jawa Barat mendukung terjalinnya kerja sama ini. Para peneliti, baik dari INJABAR UNPAD maupun Badan Karantina Kementerian Pertanian telah membuktikan bahwa lalat buah Bactocera Occipitalis yang menjadi kekhawatiran Pemerintah Jepang, tidak ditemukan di Mangga Jawa Barat.
Pada kunjungan ke Indonesia, Delegasi Bisnis Jepang juga diterima oleh Menteri Pertanian pada 16 November 2022 dan mengunjungi Balai Besar Peramalam Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian dalam program 3-hari perjalanan bisnis.
Para delegasi bisnis Jepang ini berkesempatan mengunjungi perkebunan Mangga di Jawa Barat, salah satunya Packaging House di Tomo, Sumedang.
Salah satu perusahaan importir buah Jepang, Washin Trading, yang berkesempatan mencicipi Mangga Gedong Gincu di Sumedang meyakini, masyarakat Jepang akan menggemari Mangga Gedong dari Jawa Barat.
Hal senada diungkap importir buah lainnya, Asia Mining Development, yang menekankan besarnya potensi Mangga Indonesia. “Sebagai negara tropis, Indonesia dapat bersaing secara kompetitif dengan negara eksportir Mangga lainnya dengan pasokan yang stabil sepanjang tahun”, ungkap Nakamura Shozo dari Asia Mining Development.
Fasilitasi para pebisnis Jepang ini dipimpin oleh Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo Rima Cempaka beserta Direktur Utama INJABAR UNPAD, Prof. Keri Lestari, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang.