PASIRPENGARAIAN(Cakrawalaindonesia.id) – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Api yang membakar hutan dan lahan telah menyebabkan kabut asap pekat menyelimuti wilayah tersebut, bahkan telah membuat beberapa sekolah terpaksa untuk diliburkan.
Dalam situasi ini, Alfian Top, Wartawan LiputanKPK.com, Riauandalas.com, Focuskrimina.com, dan Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Cabang Rokan Hulu, menulis surat terbuka kepada para pejabat yang terkait dengan penanganan Karhutla.
Surat terbuka ini diposting oleh Alfian Top, Kamis (24/7/2025) pukul 08.08 WIB di beberapa grup WhatsApp (WA), salah satunya di grup WA “PERS MITRA POLRES ROHUL”.
Berikut isi surat terbuka tersebut:
“SURAT TERBUKA BUAT PARA PEJABAT
Dari : Alfian Top Wartawan LiputanKPK.com, Riauandalas.com, Focuskrimina.com, dan Ketua Gabungan Wartawan Indonesia Cabang Rokan Hulu
YTH : Wakapolda Riau, Bupati Rohul Menteri Kehutanan Yang Sudah Meninjau lokasi Karhutla, dan Hari Ini Kamis (24/7) Kunjungan Kepala BNPB Pusat, Deputi Menkopolhukam/Deputi 3, Serta Dandim 0313/KPR Akan Meninjau Karhutla di daerah Sipogas Kaiti Samo Desa Sialang Jaya dan Desa Menaming*
Masyarakat Rohul Masih Bertanya tanya Mengapa Setelah Beberapa Pemangku Kebijakan Meninjau Karhutla Namun Api belum juga bisa di Padamkan ⁉️
Masyarakat Butuh Aksi Nyata Untuk Pemadaman Karhutla bukan Hanya untuk Meninjau Saja, Untuk Bapak Ketahui Imbas dari Karhutla 208 Sekolah Terpaksa di Liburkan Jadi Warga Meminta Kepada Pihak Terkiat Agar Melakukan Water Bombing Mengingat Medan Ekstrim Perbukitan dan Jurang terjal yang Sulit Dijangkau Apalagi Sulitnya Sumber Air*
Warga Sangat Mengapresiasi Kinerja Personel TNI – Polri yang Turun ke lokasi meski dengan alat Seadanya Mereka berjibaku Memadamkan Api namun hasilnya Api tetap menyala Kabut Asap semakin Pekat masih menyelimuti Wilayah Rohul dan Sekitarnya
Hal ini Hampir terjadi Rutin Setiap Tahun‼️ Pertanyaanya Mengapa Pihak Terkiat Tidak Mempersiapkan Perlatan untuk Menghadapi KARHUTLA⁉️ #Salam Waras”
Surat terbuka ini menunjukkan kekecewaan masyarakat terhadap penanganan Karhutla yang belum efektif. Masyarakat meminta aksi nyata untuk memadamkan api, bukan hanya sekedar seremonial kunjungan pejabat.
Dengan demikian, diharapkan pihak terkait dapat segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi Karhutla di Rokan Hulu.(***)
