Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Jemek Supardi Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Maestro Pantomim

Maestro Pantomim Indonesia, Jemek Supardi, ‘Kembali ke Bumi’, performance art di Taman Hiburan Rakyat (THR) Yogyakarta pada tahun 1998. (Foto CIO/Cemeti Art Foundation Yogya)

YOGYAKARTA(CIO) – Maestro pantomim Indonesia, Jemek Supardi, meninggal dunia setelah satu tahun terakhir mengalami gangguan pada pernapasan.

Seniman pantomim itu mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (16/07/2022) petang di Nitiprayan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DIY.

“Sebelum meninggal dunia beliau menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal,” kata kerabat dekat almarhum, Agus Haryanto, Ahad (17/07/2022).

Padahal, kata Agus, almarhum saat berada di rumah terlihat biasa saja. Kondisi kesehatannya tidak terlihat buruk.

Seniman pantomim yang dikenal luas menyuarakan kritik sosial itu telah menjadi trending topic di sosial media.

Maestro Pantomim Indonesia, Jemek Supardi, lahir pada 14 Maret 1953, meningal dunia pada Sabtu (16/7/2022) petang di rumah putrinya di Nitiprayan, Kasihan, Bantul, DIY. Keteateran Jemek Supardi semakin matang setelah bertemu pelukis Indonesia Hendro Suseno yang lebih dahulu tutup usia. Jemek berteater tanpa suara sejak tahun 1973. (Foto CIO/Risman Marah)

Dari pantauan CIO, hampir semua seniman Indonesia di antaranya yang berada di Yogya, Jakarta dan Surabaya, mengucapkan selamat jalan untuk Jemek Supardi dengan gayanya masing-masing.

Maestro Pantomim Indonesia, Jemek Supardi, lahir di Pakem, Sleman, Yogyakata pada 14 Maret 1953.

Jemek Supardi meninggal dunia di usia 69 tahun dan dikebumikan di Makam Seniman Imogiri hari ini, Ahad (17/7/2022) siang setelah disemayamkan di PUKY pagi tadi.(***)