YOGYAKARTA(CIO) – Maestro pantomim Indonesia, Jemek Supardi, meninggal dunia setelah satu tahun terakhir mengalami gangguan pada pernapasan.
Seniman pantomim itu mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (16/07/2022) petang di Nitiprayan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DIY.
“Sebelum meninggal dunia beliau menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal,” kata kerabat dekat almarhum, Agus Haryanto, Ahad (17/07/2022).
Padahal, kata Agus, almarhum saat berada di rumah terlihat biasa saja. Kondisi kesehatannya tidak terlihat buruk.
Seniman pantomim yang dikenal luas menyuarakan kritik sosial itu telah menjadi trending topic di sosial media.
Dari pantauan CIO, hampir semua seniman Indonesia di antaranya yang berada di Yogya, Jakarta dan Surabaya, mengucapkan selamat jalan untuk Jemek Supardi dengan gayanya masing-masing.
Maestro Pantomim Indonesia, Jemek Supardi, lahir di Pakem, Sleman, Yogyakata pada 14 Maret 1953.
Jemek Supardi meninggal dunia di usia 69 tahun dan dikebumikan di Makam Seniman Imogiri hari ini, Ahad (17/7/2022) siang setelah disemayamkan di PUKY pagi tadi.(***)