BANDUNG(CIO) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan festival kuliner Keuken 2022 menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam kunjungannya ke ajang Keuken 2022, Menparekraf Sandiaga mengatakan Keuken merupakan salah satu event yang berhasil masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022. Sehingga, event ini diharapkan bisa menggeliatkan perekonomian di Jawa Barat, khususnya di Bandung.
“Ketika suatu event terkurasi dengan baik dan terlaksana lebih dari lima tahun, (event) ini bukan hanya menjadi event nasional. Tapi (berpotensi) menjadi event internasional,” terang Menparekraf Sandiaga.
Keuken 2022 merupakan festival kuliner di Kota Bandung yang telah digelar sejak 2011 dan diikuti oleh 56 pelaku kuliner asal Bandung yang sudah dikurasi. Festival bertajuk Keuken 2022: Sunday Funday ini dilaksanakan pada Ahad (28/08/2022) di Kiara Artha Park, Bandung.
Sandiaga mengatakan event seperti Keuken ini menjadi representasi kreativitas pelaku kuliner di Indonesia. Sehingga, sangat berpotensi untuk diperkenalkan dalam masa Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.
“Event seperti ini adalah uniquely Indonesia. Jadi bukan hanya Bandung saja dan ini bisa kita tampilkan di Asean Travel Fair Travex 2023,” ulasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambahkan Keuken merupakan festival yang menjadi wadah kreativitas pelaku ekonomi kreatif di Jawa Barat. Terutama di subsektor kuliner.
“Ini salah satu kebanggaan Jawa Barat di mana rata-rata kulinernya ini eksperimental bukan waralaba. Anak-anak muda ini berkreasi menghasilkan karya-karya kuliner yang bisa kita saksikan sendiri dan selalu berinteraksi dengan desainer. Jadi tidak hanya urusan makanan tapi suasana produk-produk kreatif dalam suatu keluarga besar kreativitas,” ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X asal Jawa Barat Ledia Hanifa menyampaikan kegiatan-kegiatan seperti Keuken ini perlu didorong dan difasilitasi untuk menjadikan sektor parekraf sebagai lokomotif pemulihan ekonomi.
“Karena inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam upaya kita menjadikan ekonomi kreatif dan pariwisata tulang punggung ekonomi Indonesia,” ujar Ledia.(***)