SURAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi Pasar Jongke yang berada di Kelurahan Pajang, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Peresmian Pasar Jongke secara seremonial dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Walikota Surakarta Teguh Prakoso, Sabtu (27/7/2024).
Presiden Jokowi mengatakan pasar memiliki peran vital dalam menggerakkan perekonomian rakyat, di mana semua barang dan komoditas yang dihasilkan petani, nelayan maupun pengrajin diperjual belikan di pasar rakyat. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian PUPR berkomitmen untuk melakukan perbaikan (rehabilitasi) atau pembangunan pasar sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Dulu yang sebelumnya pernah ke Pasar Jongke, saya ingin tanya sekarang apakah lebih bagus? Saya sendiri juga kaget, mal saja kalah. Tetapi yang paling penting pasar harus ada tempat parkir sehingga pengunjung nyaman,” kata Presiden Jokowi.
Dengan selesainya pekerjaan rehabilitasi Pasar Jongke, Presiden Jokowi berpesan kepada para pedagang untuk bisa melayani konsumen dengan baik dan ramah. Selanjutnya kepada pengelola pasar untuk betul – betul menjaga kebersihan dan merawat bangunan pasar.
“Jaga kebersihannya, higienisnya jangan sampai kotor dan bau, karena saya tadi masuk ke dalam betul-betul manajemennya sangat baik,” kata Presiden Jokowi.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan untuk memperbaiki fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Rehabilitasi Pasar Jongke juga diselaraskan dengan kondisi lingkungan dan nilai-nilai kearifan lokal Kota Surakarta, sehingga pedagang maupun pembeli merasa nyaman,” kata Diana Kusumastuti.
Rehabilitasi bangunan Pasar Jongke berada dibawa tanggungjawab Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah. Pekerjaan dimulai sejak Juli 2023 dengan kontraktor pelaksana PT Sinar Cerah Sempurna dengan anggaran APBN senilai Rp124,6 miliar. Pasar Jongke dibangun di atas lahan seluas 17,414 m2 dengan desain bangunan bertingkat 3 lantai seluas 29,542 m2.
Pasar Jongke terdiri dari dari 1.601 unit kios, los, dan workshop dengan pembagian lantai 1 sebanyak 40 kios dan 7 kios gilingan serta 669 los dan 16 los arang. Selanjutnya lantai 2 terdiri dari 88 kios dan 477 los serta lantai 3 digunakan sebagai kios kuliner sebanyak 32 unit serta 19 unit workshop dan 253 pelataran.
Salah satu pedagang Suryanti menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah melakukan rehabilitasi Pasar Jongke. Suryanti berharap dengan perbaikan Pasar Jongke yang lebih baik, pedagang lebih nyaman dan pengunjung lebih banyak.
“Saya sudah jualan ayam sekitar 20 tahunan di sini, Pasar Jongke dibangun sekitar tahun 1992-an. Alhamdulillah sekarang sudah seperti mal pasarnya, semoga pengunjungnya senang, jualannya tambah laris,” kata Suryanti.