Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
SUMUT  

Dua Penambang Padas di Asahan Tewas Tertimbun Longsor Galian

Penambang Padas
Dua Penambang Padas di Asahan Tewas Tertimbun Longsor Galian

ASAHAN(Cakrawalaindonesia.id) – Dua warga penambang padas tewas tertimbun reruntuhan longsor galian C di Dusun I Desa Marianji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Selain 2 yang tewas, satu korban lainnya dirawat di rumah sakit.

“Kejadiannya siang kemarin, kalau korbannya ada tiga orang pekerja dua meninggal dunia satu masih di rawat di rumah sakit,” kata Kepala Desa Marjanji Aceh, Rayani Sianipar kepada wartawan, Sabtu (30/9/2023).

Rayani menjeleskan saat longsor itu terjadi, kegiatan pertambangan dengan belasan pekerja di bawahnya sedang berlangsung. Tiba-tiba material tanah setinggi puluhan meter ambles ke cekungan tambang dan turut menimpa sebuah mobil truk yang ketika itu di sekitarnya ada beberapa pekerja sedang beraktivitas.

Melalui rekaman video yang beredar di media sosial, tampak kedua korban tewas sepertinya sudah berusaha menghindar reruntuhan longsoran dan bersembunyi di balik dua buah truk yang ada di sana. Namun nahas jatuhnya batu dan material tambang sangat banyak membuat keduanya terjebak dan dihantam material batu hingga terjepit di antara truk.

Usaha evakuasi jasad keduanya baru dilakukan oleh sesama pekerja tambang sekitar satu jam kemudian. Evakuasi dilakukan dengan bantuan excavator setelah memastikan tak ada lagi susulan longsor.

“Kalau tambang ini sudah puluhan tahun beroperasi sampai daerah penambangannya cukup luas. Kejadian seperti ini juga sebelumnya baru ini,” tambah kepala desa.

Sementara itu, Kepala bidang kedaruratan bencana, BPBD Asahan, Zulfahri Harahap menyebutkan longsor diduga terjadi karena aktifitas galian dilakukan di tanah yang labil. Selain itu adanya aliran air di lokasi juga jadi pemicu.

Pihaknya meminta masyarakat di sekitar termasuk para pekerja sementara untuk tidak beraktivitas dan berhati-hati di sekitar tambang yang longsor.

“Karena kalau dilihat dari kondisinya ini potensi bisa terjadi longsor susulan,” ujarnya.

Kapolsek Bandar Pulau AKP Surianto mengatakan pasca kejadian pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Pihaknya juga melakukan penghentian sementara atas aktifitas tambang.

“Sedang dalam penyelidikan dan beberapa saksi juga kita mintai keterangan,” ujarnya.