Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Didukung Ribuan Penonton di Indonesia Arena, Timnas Basket Indonesia Taklukkan UEA

Basket
Didukung Ribuan Penonton di Indonesia Arena, Timnas Basket Indonesia Taklukkan UEA

JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Timnas bola basket Indonesia mencetak kemenangan kedua di Indonesia International Basketball Invitational (IIBI). Kali ini, Uni Emirat Arab (UEA) menjadi korban permainan solid timnas Indonesia. Marques Bolden dkk menaklukkan UEA 66-62 lewat pertarungan sengit yang disaksikan oleh sekitar 2.600 penonton di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023) malam.

Turun dengan starter Yudha Saputera, Jerome Anthony Beane Jr, Brandon Jawato, Derrick Michael, dan Marques, timnas Indonesia unggul cepat 4-0. Namun UEA cepat mengimbangi dan membuat pertarungan menjadi ketat. Setelah sempat memimpin 12-9, angka timnas Indonesia terkunci di 15. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan UEA 20-15.

Kuarter kedua berlangsung sama ketat. Lay up Beane menutup halftime dengan skor 42-37 masih untuk keunggulan UEA. Ketatnya laga yang berlanjut pada kuarter ketiga membuat penonton yang hadir di Indonesia Arena tak henti mengeluarkan teriakan atas aksi-aksi menawan, terutama dari para pemain timnas Indonesia. Diselingi dengan sorakan “Indonesia…Indonesia…Indonesia” untuk memberikan semangat kepada tim asuhan Milos Pejic. Skor kuarter ketiga berakhir 52-50 untuk keunggulan UEA.

Indonesia Arena bergemuruh setelah timnas Indonesia mencetak enam poin beruntun melalui lay up Yudha, dunk Marques, dan tembakan Juan Laurent. Sejak itu timnas Indonesia terus memimpin walaupun dengan jarak yang tak jauh. Andai gagal mencetak poin, timnas Indonesia bertahan dengan sangat rapat mencegah lawan mengemas angka.

UEA kehilangan pengatur serangan Rashed Naser Alzaabi dalam tujuh menit tersisa. Tanpa Rashed agaknya berpengaruh dalam offense UEA.

Dalam posisi tertinggal 56-62 dalam kurang dari lima menit, UEA tak bisa menambah skor untuk mengejar ketertinggalan. Berbagai upaya yang dicoba gagal. Sampai Qais Omar Alshabebi memecah kebuntuan lewat tembakan tiga angka dengan satu menit tersisa. SKor 59-64 masih untuk keunggulan timnas Indonesia.

UEA membuat satu turn over yang dibalas Juan. Dalam satu skema offense UEA, Beane berhasil mencuri bola dan mengakhirinya dengan dunk yang membuat Indonesia Arena bergemuruh sekaligus memastikan kemenangan. Dengan empat detik tersisa, UEA hanya bisa menipiskan selisih kekalahan menjadi 62-66 lewat tembakan tiga angka Mahmuod Waseem Alsawan.

Qais Omar Alshabebi mencetak 17 poin dan Hamid Abdullateef Albreiki 11 poin untuk UEA. Dari timnas Indonesia, Marques mencetak 16 poin, 11 rebound, dan 4 blok penting pada babak kedua. Yudha tak kalah menawan dengan 16 poin 3 assist dan 2 steal. Beane mencetak 13 poin, 6 rebound, 6 steal, dan 3 assist.

“Selamat untuk Indonesia, kemenangan bagus bagi mereka. Game bagus untuk kami. Kami bertarung dan menunjukkan kegigihan. Ada korelasi aneh di statistik. Kami unggul dalam rebound (52 berbanding 43) tapi kalah, itulah bola basket. Kami bisa melakukan lima kali stop terhadap serangan Indonesia, tapi juga tak mencetak angka,” ungkap pelatih UEA Mounir Ben Slimane.

Mounir menyukai atmosfer Indonesia Arena pada laga ini. Menurut dia, hawa FIBA World Cup mulai hadir dengan keriuhan penonton memberikan dukungan kepada Indonesia. Ia percaya saat FIBA World Cup penonton akan lebih banyak lagi.

Pelatih timnas Indonesia Milos Pejic mengatakan timnya memulai pertandingan dengan lambat dan lunak melawan UEA. Namun ia meminta pemainnya mengubah permainan pada babak kedua dengan memperkuat defense. “Kami membuat UEA hanya mencetak 20 poin pada babak kedua. Terima kasih kepada pemain, terima kasih kepada fans yang datang ke Indonesia Arena. Kami harap mereka datang lagi besok untuk mendukung kami melawan Suriah,” kata Milos.

Marques menyatakan hal yang serupa. Ia senang dengan perubahan yang dibuat rekan-rekannya sepanjang dua kuarter akhir. “Perubahan terbesar dalam permainan tadi adalah dalam rebound,” ujar Marques.

Timnas Indonesia saat ini memimpin klasemen IIBI dengan nilai empat berkat dua kemenangan dari dua game. UEA berada di posisi kedua dengan nilai tiga, disusul Suriah dengan nilai yang sama. Indonesia Patriots menempati posisi terakhir dengan nilai dua.

Timnas Indonesia akan menghadapi Suriah pada game terakhir mereka pada Sabtu (5/8/2023) pukul 16.45. Sementara UEA akan ditantang Indonesia Patriots pada malam harinya pada pukul 20.30.

“Saya memperkirakan pertarungan yang tak kalah seru melawan Suriah. Besok akan jadi pertarungan ketat, tapi kami akan berusaha untuk meraih kemenangan,” tegas Milos.