Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
NEWS  

Bulog Pastikan Warga Penerima Beras Bantuan Presiden dalam Kondisi Baik

Beras Bulog. (©2020 Merdeka.com/Imam Buhori)

JAKARTA(CIO) – Perum Bulog memastikan bahwa warga penerima beras bantuan presiden menerima beras dalam kondisi baik dan bahan pokok tersebut merupakan program bantuan presiden periode Mei-Juni 2020 yang ditujukan kepada sekitar 20 juta warga yang terkena dampak pandemic Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal di Jakarta, Rabu (03/08/2022) mengatakan, untuk mempercepat penerimaan beras bantuan presiden tersebut, pihaknya bekerjasama dengan pihak lain sebagai transporter yang mengantarkan beras tersebut kepada warga penerima manfaat.

“Dalam program tersebut tidak ada warga yang dirugikan, mengingat hasil evaluasi dan monitor yang dilakukan Bulog, termasuk peran pengantarnya pada saat itu berjalan baik sebagai mana mestinya,” kata Iqbal.

Ia juga menegaskan bahwa dalam setiap pengeluaran beras dari gudang, ada prosedur standar yang harus dilakukan dan tercatat secara pasti guna memastikan proses quality control betul-betul berjalan dengan baik. Deskripsi pelaksanaan tugas antara Perum Bulog sebagai penyedia beras dan pihak ketiga sebagai transporter atau pengantar juga sudah jelas beban dan tanggungjawabnya.

“Semuanya tercatat jelas. Setiap pengeluaran beras dari gudang ada dokumen serah terima barang yang menyebutkan beras diterima dalam kondisi baik, dan selanjutnya penyaluran beras tersebut menjadi tanggungjawab pihak transporter. Memang dalam proses pengangkutan terbuka kemungkinan terjadi gangguan-gangguan cuaca seperti terjebak hujan dan lainnya,” kata Iqbal.

Bulog sendiri berkeinginan mempercepat penyaluran beras bantuan presiden mengingat kondisi di awal pandemic yang menimbulkan dampak cukup signifikan bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19 sehingga bekerjasama dengan pihak ketiga, dalam hal ini dengan pihak DNR.

“Kerjasama ini bertujuan agar warga terkena dampak pandemic Covid-19 tetap tenang dan bisa melanjutkan aktivitas di rumah walau secara terbatas,” terang Iqbal.

Mengenai adanya pemberitaan beras yang rusak dengan ini dapat disampaikan kronologisnya. Pada periode Mei-Juni 2020, pihak pengantar akan mengirimkan beras kepada warga penerima bantuan beras presiden, namun dalam perjalanannya ada truk yang terjebak hujan yang mengakibatkan beras tersebut mengalami sedikit basah.

Pada saat itu juga, pihak ketiga segera menghubungi Bulog untuk membeli beras pengganti agar segera diantar kepada warga penerima. Jadi Pihak ketiga sudah menggantinya dengan beras berkualitas baik dan diterima dengan baik juga oleh warga penerima manfaat. Sedangkan beras yang rusak atau kurang layak konsumsi tersebut menjadi tanggungjawab pihak ketiga, dan bukan lagi menjadi tanggungjawab Bulog.(***)