Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

BNPB Dukung Penanganan Darurat Tanah Longsor dan Banjir Sragen

BNPB
BNPB Dukung Penanganan Darurat Tanah Longsor dan Banjir Sragen

JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – BNPB menyerahkan bantuan untuk penanganan darurat di wilayah Kabupaten Sragen pada Kamis (7/3). Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Dr. Lilik Kurniawan menyerahkannya kepada pemerintah daerah setempat.

Penyerahan bantuan berlangsung di Pendopo Bupati Sragen. Lilik menyerahkan langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sragen Dr. Hargiyanto. Pada kesempatan itu, Sekda menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Terima kasih atas dukungan dan peralatan logistik,” ujar Hargiyanto.

Di sisi lain, Lilik mengharapkan bantuan BNPB ini dapat mendukung penanganan banjir dan tanah longsor secara efisien.

“Dalam menangani bencana, jangan merasa sendiri. Siapa pun dapat mendukung dan membantu,” ungkap Lilik.

Menurutnya, bencana banjir yang terjadi berulang di musim hujan. Ini dapat dipicu oleh penataan lingkungan yang belum optimal. Lilik menggarisbawahi, ini membutuhkan cara strategis untuk mengatasinya.

“Perlu pemikiran jangka panjang untuk menangani bencana,” tambahnya.

Saat berada di lokasi bencana, Lilik yang hadir mewakili Kepala BNPB mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana.

Bantuan BNPB yang diberikan kepada Pemda Sragen berupa makanan dan non-makanan. Bantuan makanan berupa makanan siap saji 200 paket, sembako 200 paket dan biscuit protein 200 paket. Sedangkan bantuan non-makanan berupa matras 200 lembar, tenda pengungsi 1 unit, tenda keluarga 25 unit, pompa alkon 3 set, nozzle jet 3 set, perlengkapan pertolongan 1 set dan sabun cair 984 botol.

Selain bantuan tersebut, BNPB juga memberikan dana siap pakai sebesar Rp200 juta.

Kabupaten Sragen dilanda kejadian tanah longsor dan banjir pada Minggu lalu (3/3). Wilayah terdampak berada di Kecamatan Sambisari. Hujan lebat menyebabkan debit air sungai meluap hingga menggenangi pemukiman warga. Di sampaing itu, longsor juga terjadi hingga mengakibatkan 3 warganya tertimbun, 15 KK (56 jiwa) terancam dan 2 KK (5 jiwa) lain terdampak.