YOGYAKARTA(CIO) – Untuk menyelaraskan pedestrian kawasan wisata, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan penataan trotoar di kawasan Jalan Senopati.
Biaya penataan yang ditargetkan selesai akhir tahun 2022 itu menggunakan Dana Keistimewaan DIY senilai Rp12,2 miliar.
Juru bicara Pemerintah kota setempat mengatakan penataan pedestrian kawasan Senopati untuk mendukung kawasan wisata Malioboro.
“Kita ingin menunjukkan wajah kota yang cantik,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, usai meninjau penataan di kawasan Senopati, Selasa (09/08/2022).
Sekda menjelaskan konsep penataan pedestrian kawasan Senopati mengacu kepada nuansa Malioboro karena masih kuat bersinggungan.
Penataan pedestrian sepanjang 450 meter di sisi Utara dan 400 meter di sisi Selatan Jalan Senopati tetap mempertahankan vegetasi pohon-pohon di kawasan itu.
Agar pohon-pohon tetap terjaga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta.
Selain itu, untuk menjaga kerapian pedestrian di kawasan Senopati seluruh kabel udara hingga simpang empat Gondomanan akan diturunkan seperti halnya penurunan seluruh kabel di sekitar Tugu Yogya.
Penataan pedestrian Senopati diharapkan dapat diikuti oleh tempat khusus parkir (TKP) wisata yang berada di kawasan itu mengingat kawasan Senopati adalah pendukung kawasan Malioboro.
“Ini (pedestrian Senopati) merupakan bagian dari dukungan kita terhadap kawasan Malioboro. Harapan kita tempat khusus parkir Senopati nantinya juga dapat menyesuaikan dengan penataan trotoarnya agar menjadi lebih indah,” kata Aman.
Untuk membuat nyaman bagi pejalan kaki di kawasan Senopati, trotoar akan dilebarkan dengan perkiraan 2,5 – 3 meter. Ini karena sepanjang trotoar akan dipasang bangku taman seperti halnya di Malioboro.
“Lebar trotoar sama tapi terkesan lebih longgar karena elevasinya flat sehingga untuk pejalan kaki lebih nyaman,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono.
Tahap awal, penataan telah dimulai dengan melakukan pembersihan lahan di sepanjang Jalan Senopati sekaligus pemasangan lantai teraso.
Saluran air di kawasan Senopati juga akan ditata ulang untuk mengoptimalkan air hujan masuk ke pintu saluran air.
“Targetnya pertengahan Desember sudah selesai dan bisa dinikmati wisatawan pada akhir tahun nanti,” kata Hari Setyowacono.(***)