Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
RIAU  

Bawaslu Riau Gelar Raker Pengumpulan Data dan Dokumentasi Penyusunan Buku Kinerja SDM Pengawas Pemilu Adhoc Tahun 2024

Bawaslu Riau
Bawaslu Riau Gelar Raker Pengumpulan Data dan Dokumentasi Penyusunan Buku Kinerja SDM Pengawas Pemilu Adhoc Tahun 2024

BANGKINANG KOTA(Cakrawalaindonesia.id) – Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau mengelar kegiatan Rapat Kerja (Raker) Pengumpulan Data dan Dokumentasi Penyusunan Buku Kinerja Sumber Daya Manusia Bawaslu Badan Adhoc tahun 2024, Senin (11/11/2024) pagi hingga selesai.

Raker tersebut dibuka langsung oleh Koordiantor Divisi Sumber Daya Manusia (Kordiv) SDM Bawaslu Provinsi Riau Patminah, bertempat di Aula Rapat, Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kampar, Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar.

Kordinator Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu Provinsi Riau Patminah usai membuka Raker tersebut menyampaikan bahwa, kegiatan ini dalam rangka pengumpulan data dan dokumentasi penyusunan buku kinerja Divisi SDM Bawaslu Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau pada tahun 2024.

“Buku ini bukan hanya sekedar buku saja, tapi bagaimana bisa dikemas menjadi buku dan enak dibaca,” ujar Patminah.

Ditambahkannya, dalam rangka penyusunan buku tersebut, perlu dilakukan Raker yang dihadiri oleh Koordinator Divisi SDM Bawaslu Kabupaten/Kota dengan menghadirkan narasumber untuk membantu memudahkan dalam penyusunan laporan dalam bentuk buku.

“Untuk penyempurnaan penyusunan buku tersebut tentu perlu dibutuhkan arahan dari narasumber supaya buku yang dibuat dalam buku SDM, bukan hanya sebuah buku tapi menjadi menarik untuk dibaca dan pembaca tidak bosan,” harapnya.

Patminah menegaskan, dalam buku yang disusun nantinya tidak hanya sekedar buku saja, tapi ada sesuatu hal yang beda dan menarik bahasanya ditunjukkan dalam buku tersebut.

“Buku ini harus diselesaikan dengan serius, jadi tentu dibutuhkan narasumber karena keterbatasan kemampuan dan jika dibutuhkan harus melibatkan tim. Buku ini harus serius dibuat, karena ini akan dibagikan kepada seluruh kabupaten/kota dan instansi lainnya,” pungkasnya.