JAKARTA(Cakrawalaindonesia.online) – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama 13 Federasi Nasional (NF) yang menaungi 14 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan nantinya di ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023, pada hari Senin (12/09/2022). Pertemuan ini merupakan sosialisasi pertama yang dilakukan menjelang gelaran multi-event olahraga air dan pantai paling bergengsi sedunia edisi kedua nanti.
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan, bahwa AWBG Bali 2023 nantinya akan menjadi multi-event olahraga terbesar yang diselenggarakan di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki sejarah sebagai pelopor olahraga air dan pantai, mengingat pertama kali ajang ini lahir dari Indonesia, tepatnya kala Bali menjadi tuan rumah Asian Beach Games (ABG) edisi pertama pada tahun 2008.
“Kesuksesan ABG menjadi pencetus ANOC untuk membuat World Beach Games. Sekarang kita melanjutkan kembali legacy kebanggaan yang telah Indonesia ciptakan. Kita melangkah lebih dekat kepada ajang olahraga dunia. Ini penting karena setelah games, kita juga akan menjadi tuan rumah General Assembly yang akan dihadiri 205 NOC serta pimpinan olahraga dunia, mulai IOC, ANOC, WADA, dan sebagainya,” terang Oktohari.
Pada AWBG Bali 2023 nantinya akan dipertandingkan 14 cabor, yakni 10 cabor mandatory atau wajib yaitu Open Water Swimming 5 km, Beach Water Polo, Beach Soccer, Beach Handball, Individual Kata Karate, Kite Foil, Beach Tennis, Aquathlon, Beach Volleyball 4×4 and Beach Wrestling.
Sisanya lagi ada empat cabor tambahan yang dipilih berdasarkan prinsip utama bahwa program tersebut dapat dibawa keberlanjutan, mampu menjangkau generasi muda, serta inklusivitas. Keempat cabor itu ialah basket 3×3, Air Badminton, Rowing Beach Sprint, dan Surfing.
Diprediksi bahwa akan ada 1.552 atlet terbaik yang berasal lebih dari 100 negara yang akan unjuk penampilan pada ajang AWBG Bali 2023. Mereka semua merupakan atlet terbaik yang dipilih berdasarkan kualifikasi yang telah ditetapkan oleh ANOC serta Federasi Internasional terkait.
“Ini jadi momentum untuk bargaining dan menunjukkan positioning, bahwa Indonesia bukan sebagai negara follower (pengikut). Indonesia mampu menjadi tuan rumah multi-event kelas dunia dan kita masih punya cita-cita jadi tuan rumah Olimpiade 2036,” ungkap Oktohari.
Setelah pertemuan yang pertama ini, lanjut Oktohari, ANOC dan NOC Indonesia akan menggelar Technical Delegate Meeting bersama dengan Federasi Internasional di Bali pada tanggal 24-26 September.
“Kami berharap AWBG Bali 2023 bisa terlaksana dengan baik, dan seperti bisa sukses pelaksanaan, sukses prestasi, sukses administrasi dan juga sukses legacy tetap jadi patokan kita dalam menjadi tuan rumah AWBG Bali 2023,” tutur Okto yang memimpin rapat koordinasi didampingi oleh Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal dan Jadi Rajagukguk serta Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Harry Warganegara.
Meskipun demikian, NOC Indonesia tidak akan mengesampingkan beberapa ajang multi-event 2023. Perlu diketahui, bahwa agenda olahraga pada tahun depan begitu padat. Selain AWBG Bali 2023, nantinya Indonesia juga akan berpartisipasi pada SEA Games Kamboja 5-17 Mei, Asian Games Hangzhou 23 September – 8 Oktober 2023 dan AIMAG (Asian Indoor and Martial Art Games) di Bangkok, Thailand 17-26 November 2023.
“Tahun depan itu merupakan tahun yang sibuk karena banyak sekali kegiatan single event yang akan dilaksanakan di Indonesia, bahkan ada kejuaraan dunia basket, sepak bola, dan lainnya. Yang wajib tidak kita abaikan, nanti ada SEA Games 2023, Asian Games 2022, World Beach Games termasuk juga kualifikasi Olimpiade 2024.” jelasnya.
“Kami dalam kesempatan ini juga menyampaikan kepada cabor agar bisa memberikan dukungan yang maksimal dengan membagikan timnya agar bisa fokus mana yang disiapkan untuk SEA Games, Asian Games dan World Beach Games. Yang menarik di AWBG Bali 2023 ini akan banyak legend-legend yang kita tampilkan yang memang tidak ikut kualifikasi Olimpiade lagi,” ungkap Oktohari.
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum NOC Indonesia, para cabor memberikan apresiasi atas langkah NOC Indonesia serta mendukung kesuksesan penyelenggaraan AWBG Bali 2023.
Bukan hanya sukses pada penyelenggaraan, ke-13 Federasi Nasional yang membawahi 14 cabor ini juga akan berkomitmen untuk berjuang supaya atletnya mencapai sukses prestasi di hadapan pendukung tuan rumah sendiri.
Hal senada juga disebutkan oleh Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rionny Mainaky yang mengatakan bahwa kemungkinan legenda-legenda Olympian bulutangkis akan tampil di cabor Air Badminton.
“Tahun depan ada race to Olympic jadi atlet-atlet andalan kita ada yang tidak bisa main. Tapi, saya sudah hubungi beberapa mantan pemain, mereka siap tampil. Saya rasa akan sangat menarik jika terjadi dan kita juga bisa kasih prestasi,” terang Rionny.
Kemudian, Wasekjen PP PODSI, Brata Hardjosubroto juga memuji dan memberikan presiasi atas langkah NOC Indonesia. ”Makin banyak pertandingan makin banyak prestasi. Buat dayung, ini harus disyukuri karena kita punya tambahan kejuaraan multievent di Bali. PP PODSI mendukung Ketua Umum NOC untuk menyukseskan, bukan hanya penyelenggaraan, tapi juga prestasi,” tutup Brata.(***)
