KUANTANSINGINGI(CIO) – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Daerah Pemilihan Provinsi Riau 2, Dr H Syahrul Aidi Maazat pada hari Selasa (02/08/2022) kemarin menyambangi masyarakat di Kabupaten Kuantan Singgingi (Kuansing).
Dalam pertemuan itu, Syahrul Aidi menyampaikan kepada masyarakat perwakilan dari Simpang Raya dan Sumber Jaya, bahwa dirinya dengan Pemerintah Kabupaten Kuansing berhasil membawa aspirasi dari dana APBN sebesar Rp330 Milyar di tahun 2022 ini.
Syahrul Aidi mengatakan bahwa untuk tahun 2022, dirinya sudah merealisasikan pembangunan yang berasal dari dana APBN sebesar Rp330 Milyar. Disebar ke dalam beberapa program.
“Alhamdulillah, berkat doa dan kerja kita bersama, kita telah berhasil membawa dana APBN untuk Kabupaten Kuansing sebesar Rp330 milyar. Itu berkat kita bersama, terutama oleh Pemkab Kuansing dan DPD PKS Kuansing sebagai salah satu jembatannya,” beber Syahrul Aidi yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kampar.
Syahrul Aidi berada di Kuansing sejak tanggal 01-03 Agustus 2022 hari ini, sebagai rangkaian kunjungan kerja.
“Anggaran yang diperjuangkannya itu fokus kepada sektor infrastruktur, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan,” bebernya lagi.
Dijelaskan Syahrul, adapun serapan anggaran paling besar itu adalah perawatan jalan Pekanbaru-Taluk Kuantan-Kiliran Jao yang menghabiskan anggaran sebesar Rp290 milyar.
Ditambahkannya, bahwa pola pembangunannya yaitu Multiyears dan dibagi ke dua program, yaitu ruas jalan Pekanbaru-Muara Lembu sebesar Rp210 Milyar dan ruas jalan Muara Lembu-Kiliran Jao sebesar Rp80 Milyar.
“Program pembangunan jalan ini berkat dorongan dari salah seorang caleg PKS asal Kuansing yang meminta saya untuk memperjuangkan jalan ini. Memang kita akui, semenjak jalur tengah Sumatera yang melalui Kuansing ini kurang perawatan setelah jalan dialihkan ke Jalur Lintas Timur. Maka saat ini kita perbaiki,” jelasnya.
Selain pembangunan jalan Pekanbaru-Taluk Kuantan-Kiliran Jao, Syahrul Aidi juga menyebar dana APBN itu ke beberapa program.
“Diantara rehab rumah dalam program BSPS, irigasi dalam program P3TGAI, Bumdes, Turap, Rusunawa untuk pesantren, beasiswa pendidikan, ruang kelas baru, sanitasi, dan PISEW,” pungkasnya.(***)
