JEPANG(CIO) – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengapresiasi keberhasilan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita Universitas Sebelas Maret Surakarta yang menorehkan raihan prestasi Grand Champion di ajang dunia “4th Tokyo International Choir Competition” atau TICC 2022. Kejuaraan paduan suara taraf dunia tersebut digelar di Harumi, Tokyo, Jepang, tanggal 29-31 Juli 2022.
“Saya berikan apresiasi yang sangat tinggi kepada kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan prestasi ini. Saya percaya bahwa kesenian adalah sarana diplomasi yang sangat penting. Saya berharap kedepannya Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita Universitas Sebelas Maret Surakarta dapat berkolaborasi dengan KBRI Tokyo untuk dapat tampil di Jepang,” ujar Dubes Heri yang didampingi oleh Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie saat ramah tamah di KBRI Tokyo Selasa siang, (02/08/2022).
Mengungguli 44 paduan suara dari 5 negara, PSM Voca Erudita sukses tampil sebagai paduan suara terbaik dunia pada kejuaraan tersebut. Tampil dalam tiga kategori yaitu Paduan Suara Campuran atau Mixed Choir, kategori Lagu Kontemporer, dan kategori Lagu Folklore.
Paduan suara asal Solo, Jawa Tengah ini menyapu bersih gelar juara dari setiap kategori lomba yang mereka ikuti dan berhak atas gelar Grand Champion. Pada setiap kategori, mereka mendapat medali emas dengan raihan nilai di atas 90 poin.
Dalam kejuaraan paduan suara TICC tahun ini, pihak panitia juga memberi penghargaan khusus kepada peserta yang dinilai bisa menampilkan interprestasi terbaik untuk lagu-lagu wajib. PSM Voca Erudita berhasil menjadi penampil terbaik untuk lagu “Aki Kaze Ni”, dan lagu periode Barok yaitu “Die Himmel Erzählen Die Ehre Gottes”. Pada kategori Lagu Kontemporer, dewan juri juga menilai PSM Voca Erudita sebagai penampil terbaik untuk lagu “Under The Sea”.
Ardian Dika Adhyatma, salah satu dirigen dan pelatih PSM Voca Erudita menjelaskan, saat babak akhir kompetisi, peraih juara setiap kategori kembali adu tampil, untuk memperebutkan Grand Prix atau hadiah utama. Setelah kembali tampil gemilang, PSM Voca Erudita akhirnya berhak menerima anugerah tertinggi, yaitu Grand Champion Tokyo International Choir Competition 2022. Dengan prestasi tersebut PSM Voca Erudita mendapat hadiah utama berupa Trofi Garpu Tala Emas beserta uang pembinaan senilai 500.000 Yen atau sekitar Rp55,6 juta.
Diasmara Anandhyta salah satu peserta mengaku senang bisa bergabung dengan PSM Voca Erudita Universitas Sebelas Maret Surakarta. “Yang saya rasakan itu nervous ya karena ditonton banyak orang dan juri. Namun itu semua bisa dilewati dengan baik. Puji Tuhan kami bisa meraih Grand Champion,” terang mahasiswa semester 8 D4 K3 Universitas Sebelas Maret Surakarta itu.
Ajang kompetisi paduan suara Tokyo International Choir Competition sudah empat kali diselenggarakan di Jepang. Lomba paduan suara level dunia tersebut sempat dihelat secara daring tahun lalu akibat pandemi. Setiap peserta yang berhak tampil pada babak utama di Tokyo, adalah 42 tim yang dinyatakan lolos dalam seleksi daring sebelumnya.
Dari Indonesia, ada 2 grup yang hadir berlaga di Tokyo, mereka adalah PS El-Shaddai USU dari Medan, Sumatera Utara, dan PSM Voca Erudita dari Solo, Jawa Tengah.
PSM Voca Erudita berangkat dengan kekuatan 37 penyanyi, 2 dirigen yaitu Redi Sabtono dan Ardian Dika Adhyatma, 1 orang official serta didampingi dosen pembina, Pringgo Widyo Laksono.(***)