YOGYAKARTA(CIO) -Pemerintah Kelurahan Bimomartani, Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus melakukan pemulihan perekonomian pasca pandemi. Salah satunya melalui pelestarian budaya lokal.
Pelestarian budaya lokal itu dikemas dalam sebuah event menarik ‘Gelar Budaya Bimomartani’ berkolaborasi dengan UMKM.
Hal itu disampaikan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, usai membuka ‘Gelar Budaya Bimomartani’ di Pondok Suruh, Sleman, pada Ahad (17/07/2022) kemarin.
“Pelestarian budaya perlu dilakukan secara kolektif melibatkan berbagai elemen masyarakat,” katanya.
Upaya pelestarian potensi budaya itu dilakukan bersama-sama dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Kolaborasi itu dinilai sangat baik untuk memperkenalkan potensi seni budaya daerah Sleman.
Menurut Bupati Sleman, kolaborasi itu dapat mengembangkan UMKM sehingga perekonomian masyarakat semakin pulih pasca pandemi.
Bupati Sleman berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan sesering mungkin. Selain dapat mengenalkan seni dan budaya di Sleman, juga akan membuat Sleman semakin dikenal di luar.
Usai menyaksikan aksi para seniman tari yang tampil dalam pembukaan Gelar Budaya, Bupati Sleman berkesempatan menyapa para pelaku UMKM Kelurahan Bimomartani yang ikut meramaikan acara tersebut.
Sementara itu Lurah Bimomartani, Tutik Wahyuningsih, mengatakan perlunya melakukan pengembangan potensi budaya di wilayah Bimomartani.
Bimomartani yang memiliki banyak kesenian budaya seperti ketoprak, karawitan, wayang dengan dalang cilik dan kesenian tradisional lainnya.
“Di Bimomartani ini memiliki potensi kesenian budaya Jawa yang masih dilestarikan,” katanya, Senin (18/07/2022).
Pihaknya sangat berterima kasih kepada Bupati Sleman karena telah merespon potensi kesenian budaya di Bimomartani.
Gelar Budaya itu juga dimeriahkan oleh para seniman kesenian tradisional dari beberapa dusun di Kelurahan Bimomartani.(***)