Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Opini  

Selalu Terdepan, Kepercayaan Masyarakat Kepada TNI Belum Tergantikan

Kepercayaan Masyarakat
Selalu Terdepan, Kepercayaan Masyarakat Kepada TNI Belum Tergantikan. (dok: Andre Zaky)

PEKANBARU(Cakrawalaindonesia.id) – Belajar dari berbagai peristiwa maupun musibah, hingga saat ini, hanya Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memiliki kesiapan dan selalu terbukti jadi garda terdepan dalam menghadapi ancaman.

Hal itu, bisa dilihat dari berbagai peristiwa yang terjadi mulai dari ancaman konflik bersenjata, bencana alam, terorisme, gangguan keamanan, hingga krisis kemanusiaan di daerah hingga tingkat nasional.

TNI selalu menjadi lembaga negara pertama yang hadir dan berada di tengah-tengah kejadian dengan kesiapsiagaan tanpa kompromi, terukur dan berkelanjutan.

Bukan berarti lembaga maupun institusi negara lainnya tidak miliki persiapan, namun belajar dari berbagai peristiwa dan kejadian masih TNI yang ikhlas dan selalu di depan. Ini jadi satu kesimpulan dapat ditarik jika TNI merupakan institusi yang paling komit dan konsisten dalam sumpah.

TNI menjadi bukti nyata bahwa institusi negara yang memiliki sistem, sumber daya, serta kesiapan personel yang terlatih untuk menghadapi situasi krisis.

Kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat dalam kondisi darurat apapun tidak dipungkiri menjadi simbol harapan dan malaikat bagi masyarakat. Tidak dipungkiri, bukan karena pandai mendekatkan diri dan pendekatan humanis pada masyarakat. Namun, memang sudah menjadi tugas pokok, kekuatan yang selalu menjadi simbol TNI dari rakyat untuk rakyat.

Di mata masyarakat, TNI tidak hanya sebagai lembaga kebanggaan tapi juga tempat bersandar, tempat mengadu yang mampu memberikan keyakinan untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman. Terutama di saat menghadapi situasi atau mengalami ancaman, musibah, kesedihan, ketakutan yang bisa berubah baik ketika sudah melihat kehadiran TNI.

Ini juga terlihat dari peristiwa musibah bencana alam yang melanda tiga daerah yaitu Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Utara beberapa waktu lalu yang hingga kini masih meninggalkan duka mendalam dan butuh perhatian. Di mana dari musibah ini prajurit TNI ada yang menjadi korban karena menyelamatkan korban yang di kena musibah saat kejadian, informasinya di daerah Sumatera Barat.

Artinya, kapan dan dimanapun TNI sudah siap dan selalu siaga jika suatu waktu ada ancaman terjadi, tanpa menunggu arahan yang sudah menjadi kewajiban sebagai prajurit TNI untuk masyarakat dan negara.

Memang sebagai alat pertahanan negara, kalau tidak salah juga hanya TNI dibekali kemampuan, sumber daya, serta sistem pertahanan yang dirancang khusus untuk menangkal, menindak, dan memulihkan situasi dari ancaman militer maupun non-militer.

Ini, melalui pelaksanaan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang menjadi instrumen strategis TNI dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.

Melalui dua bentuk operasi tersebut, TNI mampu merespons berbagai potensi gangguan keamanan secara terukur dan profesional sesuai dengan kebijakan politik negara. Menjadi satu-satunya institusi negara yang memiliki persiapan komprehensif dalam menghadapi ancaman terhadap kedaulatan negara dan keselamatan masyarakat serta bangsa Indonesia.

Sebagai masyarakat dan juga mewakili masyarakat, jika hingga saat ini fanatik kepercayaan terhadap TNI masih belum tergantikan, juga tidak bisa disalahkan kepada masyarakat. Pasalnya, institusi atau lembaga negara yang memang dirasakan hadir untuk masyarakat itu masih ada di TNI.

Saat ini, tinggal pada TNI untuk bisa tetap mempertahankan kepercayaan itu dan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kondisi saat ini di era politik tidak lagi mencerminkan atau menjadi pembelajaran untuk mendapatkan yang lebih baik. Justru sebaliknya yang dinilai pada adu domba dan menimbulkan kemirisan rasa percaya terhadap masyarakat.

Masyarakat rindu masa lalu meski dinilai era jadul. Namun damai tenteram dan ekonomi stabil. Masyarakat tidak terdampak dengan kejamnya politik, masyarakat tidak terganggu dengan yang dihasilkan politik.

Masyarakat ini kembali merasakan jika kepentingan masyarakat itu hukum tertinggi dan mendapat perhatian. Bukan sebagai korban untuk kepentingan.

Termasuk di Provinsi Riau, kehadiran Kodam XIX Tuanku Tambusai menjadi sebuah harapan besar bagi masyarakat Riau untuk mendapatkan kembali rasa keberadaan TNI di tengah-tengah mereka.

Kodam XIX Tuanku Tambusai, dipercaya bisa akan memberikan perubahan pada daerah maupun masyarakat Riau. Terutama dalam kemajuan daerah hingga mewujudkan generasi maju yang berwibawa dan disiplin.

Saat ini kembali pada Kodam XIX Tuanku Tambusai, apakah bisa memenuhi harapan masyarakat Riau atau justru sebaliknya.

Tugas Kodam XIX Tuanku Tambusai, bisa mempertahankan dan terus membuktikan jika kepercayaan masyarakat itu masih milik TNI, karena jika masyarakat dan negara tidak baik-baik hanya TNI yang masih setia dan membuktikan bagian dari masyarakat. Semoga ke depan tetap bertahan dan TNI tidak merusak sesuatu yang mahal yang belum tentu didapatkan lembaga lain.(*)

Penulis: Andre Zaky