JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar kegiatan Literasi Keuangan dan Bisnis Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata (DPUP) tahun 2024 di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, pada Jumat (22/11/2024), sebagai tindak lanjut dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk 50 desa wisata.
Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/11/2024), mengatakan desa wisata penerima DPUP 2024 selain mendapatkan bantuan sebesar Rp120 juta, juga dibekali pelatihan literasi keuangan dan bisnis.
“Bantuan tersebut akan dibelanjakan untuk peralatan pendukung produksi usaha parekraf berupa atraksi wisata, kuliner, kriya, dan fesyen,” kata Rizki.
Direktur Akses Pembiayaan, Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, berharap bantuan dan dukungan tersebut dapat dimaksimalkan untuk kepentingan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Pada acara Literasi Keuangan dan Bisnis ini, salah satunya kami berfokus agar pelaku desa wisata terhindar dari pinjaman _online_ ilegal dan judi _online_ yang sangat meresahkan akhir-akhir ini,” ujar Hayun.
Salah satu desa di Sumatra Utara yang menerima DPUP pada acara ini adalah Desa Hariara Pohan di Kabupaten Samosir. Bantuan DPUP bagi desa ini dibelanjakan untuk mendukung peralatan pertunjukan musik (atraksi wisata), lampu tenaga surya, _sound system_ untuk kegiatan pariwisata, genset, dan laptop.
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret Kemenparekraf untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata agar dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dan mengelola bisnis dengan lebih baik, sehingga usahanya _bankable_ atau siap untuk mengakses dan mendapatkan permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan atau non-perbankan.
Materi yang diberikan dalam pelatihan itu antara lain “Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal dan Pengenalan Sistem Layanan Informasi Keuangan” dari Otoritas Jasa Keuangan. Kemudian pada sesi selanjutnya diberikan materi terkait “Manajemen Bisnis Usaha Mikro” oleh Bank Sumut.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta terdiri dari para pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), perangkat desa, pengelola desa wisata, maupun para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya pelaku usaha atraksi wisata, usaha kuliner, usaha fesyen dan usaha kriya yang berasal dari Desa Wisata Hariara Pohan, Kabupaten Samosir.