Hujan turun sepanjang malam di Binamang. Menghadirkan kulit-kulit gigil yang dijilati dinginnya suasana tepi danau PLTA Koto Panjang di Henferd Land.
Lebih kurang empat puluh orang rombongan berkumpul untuk memperingati momen spesial lahirnya Ocu Kampar Football Club (OCKA FC) yang berdiri tujuh belas tahun silam di Yogyakarta.
Angka 17 sendiri dimaknai unik oleh seorang sahabat bernama Aulya Fadli yaitu “satu tujuan”. Benar. Kalau bukan tujuan yang sama, orang-orang yang tinggal terpencar di beberapa kabupaten di Riau ini, tentu sulit disatukan untuk berkumpul dan menghabiskan malam di tepi danau.
Sejak sore pas saat laga sepak bola bersahabatan berlangsung antara Tim OCKA FC versus Tim Pemuda Desa Pongkai Istiqomah XIII Koto Kampar hujan telah turun. Dan bahkan laga berakhir dalam guyuran hujan dengan hasil akhir kemenangan untuk Tim Desa Pongkai Istiqomah.
Usai pertandingan, rombongan dijamu makan oleh seorang anggota OCKA FC yaitu Ilyas yang tentunya seperti gayung bersambut. Perut keroncong disambut jamuan hebat. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Kediaman keluarga Ilyas tiba-tiba menjadi seperti lokasi kenduri karena memasak sebanyak puluhan orang dengan menu super lengkap, sehingga usai “makan batambuo” rombongan tidak sanggup lagi berkata-kata, semua “tasandau” (tersandar kekenyangan) kecuali kata-kata ucapan terimakasih yang disampaikan perwakilan anggota yaitu oleh Doktor Budi Azwar.
Selesai acara makan malam rombongan langsung menuju lokasi camping di Henferd Land Desa Binamang. Untuk lokasi ini kami sempat kerepotan untuk mengejanya, sehingga seorang petugas di objek wisata itu membantu dengan menyebut kepanjangan dari Henferd itu adalah Hendri Ferdinand. Jadi kalau lupa nama lokasi wisatanya, ingat saja Hendri Ferdinand atau disingkat Henferd dan ditambahkan kata Land.
Susunan acara disusun rapi oleh panitia yang dikoordinir oleh Arroyan dan Apriadi. Hujan hanya memutilasi satu agenda yaitu ramah tamah yang sedianya akan dilakukan di bawah tenda besar milik BNPB, maaf maksudnya BPBD yang berkapasitas sampai 50 orang karena alasnya basah diguyur hujan lebat. Meski tenda sudah dipasang pada lokasi kontur yang cukup miring untuk antisipasi hujan agar air tidak menggenang namun tetap menjadikan alas tendanya basah.
Panitia tidak kehabisan akal. Sambil menunggu alas tenda kering, permainan rakyat yang seharusnya dijadwal setelah ramah tamah dipercepat digelar memilih lokasi di pondok-pondok yang ada di lokasi camping.
Ternyata permainan rakyat ini menjadi pelepas rindu para anggota yang mengembalikan memori-memori belasan tahun silam sewaktu kuliah di Yogyakarta. Hingga tidak terasa mendekati subuh.
Di Binamang, Perayaan HUT 17 OCKA FC dirayakan dalam bentuk rangkaian kegiatan yang mempererat silaturahmi para anggota, menopang tiang-tiang persaudaraan yang kian kokoh, keharmonisan yang makin menjulang. Semoga kompak selalu dan terus memberi manfaat bagi sesama dan masyarakat.
Anniversary OCKA FC ke 17. Bravo…!!
Source : Fb Masti Ardi