Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

Kemenparekraf Ikuti Bursa Pariwisata “MATTA Fair 2024” di Kuala Lumpur

Kemenparekraf
Kemenparekraf Ikuti Bursa Pariwisata "MATTA Fair 2024" di Kuala Lumpur

KUALA LUMPUR(Cakrawalaindonesia.id) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali berpartisipasi dalam _consumer fair_ pariwisata terbesar di Malaysia, MATTA Fair 2024, yang diselenggarakan pada 6-8 September 2024 di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (12/9/2024) mengatakan MATTA Fair adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata utama di Asia Tenggara.

“Kami berkomitmen untuk terus mempromosikan keindahan dan keragaman budaya Indonesia serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia,” kata Sandiaga.

“MATTA Fair” merupakan salah satu ajang penting bagi Kemenparekraf/Baparekraf untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata unggulan Indonesia khususnya kepada masyarakat Malaysia dan juga pengunjung internasional yang datang ke pameran ini.

Dengan lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya, MATTA Fair menjadi _platform_ strategis untuk memperkuat branding Wonderful Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia yang merupakan salah satu pasar utama pariwisata Indonesia.

Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Kemenparekraf/Baparekraf, Raden Wisnu Sindhutrisno, menjelaskan pada tahun ini, Paviliun Indonesia menampilkan kekayaan budaya dan pesona alam dari berbagai destinasi populer di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Riau. Juga tak ketinggalan Sumatra Utara, Makassar dan Kalimantan Selatan.

Selain itu, ada penampilan seni budaya dari berbagai daerah, demonstrasi pembuatan kopi Indonesia oleh barista profesional, serta promosi produk-produk unggulan seperti Rumah Atsiri.

Selain promosi pariwisata, Kemenparekraf juga berfokus pada peningkatan kerja sama dengan mitra industri pariwisata Malaysia melalui berbagai kegiatan _business matching_ yang telah dijadwalkan selama pameran berlangsung.

“Kehadiran Indonesia di MATTA Fair 2024, diharapkan akan menciptakan peluang-peluang baru yang dapat memperkuat sektor pariwisata kedua negara,” ujar Wisnu.

Dalam MATTA Fair kali ini, Kemenparekraf/Baparekraf menggandeng 28 peserta industri pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia, yang menawarkan berbagai destinasi wisata unggulan.

Para peserta tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti agen perjalanan, hotel, dan destinasi wisata lainnya di Indonesia yang telah melakukan promosi dan _business matching_ selama pameran berlangsung, dengan produk unggulan antara lain:

  1. Provinsi Bali menawarkan pengalaman wisata pantai, seni budaya, serta kuliner khas Bali.
  2. Provinsi Yogyakarta menampilkan wisata budaya, sejarah, dan kuliner tradisional.
  3. Provinsi Jawa Barat (Bandung) menghadirkan wisata belanja, alam, dan kuliner.
  4. Provinsi Kepulauan Riau memperkenalkan wisata bahari dan belanja yang populer di kalangan wisatawan Malaysia.
  5. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menawarkan wisata bahari, kuliner, dan budaya, serta penyelenggaraan event internasional seperti MotoGP di Sirkuit Mandalika.
  6. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menawarkan destinasi eksotis seperti Labuan Bajo dan Pulau Komodo.
  7. Provinsi Sumatra Utara menawarkan Danau Toba dan wisata alam lainnya.
  8. Provinsi Sulawesi Selatan menampilkan wisata budaya dan alam, termasuk Toraja dan Makassar.
  9. Provinsi Jawa Tengah menawarkan wisata sejarah seperti Candi Borobudur dan destinasi alam di Dieng.
  10. Provinsi Jawa Timur menampilkan wisata alam dan sejarah, termasuk Bromo dan Malang.
  11. Provinsi Riau mempromosikan wisata alam, budaya, dan sejarah.
  12. Provinsi Kalimantan Selatan memperkenalkan potensi wisata alam, budaya, dan berbagai festival eksotis.