JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi 10 perusahaan rintisan unggulan (startup) dan 2 grup musik Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran industri kreatif kelas dunia bertajuk “South by Southwest (SXSW)” pada 8 – 16 Maret 2024 di Austin, Texas, Amerika.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno”, Senin (4/3/2024), menjelaskan SXSW merupakan ruang untuk mempertemukan para perusahaan rintisan maupun perusahaan yang sudah mapan untuk membangun jejaring dan peluang investasi.
Dengan mengusung perpaduan seni dan teknologi, SXSW telah berevolusi menjadi barometer industri kreatif global.
“Indonesia sendiri telah berpartisipasi dalam South by Southwest sejak tahun 2017. Dan tahun ini, Kemenparekraf kembali menggandeng Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta untuk memberangkatkan 10 startup lokal mengikuti SXSW,” kata Nia.
Selain Disparekraf Jakarta, Kemenparekraf juga menjalin kerja sama dengan KJRI Houston dan Born Global Venture untuk mengadakan virtual business forum yang dihadiri para investor/akselerator.
Adapun 10 startup yang berkesempatan mengikuti SXSW 2024 adalah BubbMe, Petskita, Carte, Kita Care, Magalarva, Orderfaz, Risaikel, RUN System, Tina, dan Wifkain. Kesepuluh startup akan tampil di SXSW dalam kemasan paviliun Indonesia yang mengusung tema “Creation Ignites Action”.
“Kami berharap keikutsertaan para delegasi startup ini dapat membawa kontribusi positif bagi Indonesia,” ujar Nia.
Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf RI, Nova Arisne, menambahkan selain startup, grup musik Indonesia juga berpartisipasi dalam SXSW 2024. Ada 2 grup musik Indonesia yang terpilih yakni Reality Club dan LAIR. Kehadiran Indonesia pada SWSX menjadi platform untuk memperlihatkan karya ekonomi kreatif Indonesia di mata dunia.
“Tentu fasilitasi ini sejalan dengan upaya Kemenparekraf untuk mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif _go global_,” ujar Nova.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Puji Hastuti, mengungkapkan pihaknya sangat antusias mendukung pelaku ekraf mengikuti SXSW tahun ini. Sebab sektor ekraf bagi DKI Jakarta merupakan pilar utama dalam perkembangan perekonomian menuju kota global.
Di tahun 2022 dukungan sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta mencapai 10,38 persen. Artinya, sektor ekraf memang memiliki peran strategis di dalam mendorong perkembangan ekonomi baik di tingkat regional maupun secara nasional.
“DKI Jakarta sudah membuat grand desain ekraf berisikan target yang akan dicapai untuk sektor ekraf di tahun 2023-2030. Dan strategi perkembangan ekraf salah satunya adalah dengan mengikuti pameran internasional seperti SXSW,” kata Puji.