JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – FIBA 3×3 Asia Cup 2024 bakal bergulir pada 27-31 Maret 2024. Ajang ini dilaksanakan di Singapura. Hadapi kejuaraan ini, PP PERBASI mengirimkan tim putra dan putri. Sejumlah pemain pun dipanggil. Di masing-masing kategori, ada 6 pemain.
Untuk kategori putra, ada Serigne Modou Kane, Erick Ibrahim Junior (Dewa United), Muhammad Daffa Shaldy (Devils Medan), Muhammad Naufal Alifiq (BBM CLS Knights), Yogi Saputra Chan (Amartha Hangtuah), dan Muhammad Ivan Rizky Ramdani dari Sulawesi Selatan.
Kemudian untuk kategori putri, ada Jesslyn Angelique Aritonang dari Jawa Timur. Lalu ada Adelaide Callista Wongsohardjo (GMC Cirebon), Faizzatus Shoimah (GMC Cirebon), Tasya Hery Saputera (CLS Surabaya), Angelica Jennifer Chandra (Mataram Yogyakarta), dan Lea Elvensia Wolobubo Kahol (Surabaya Fever).
Untuk tangani dua tim ini, PP PERBASI menunjuk satu pelatih. Dia adalah Fandi Andika Ramadhani. Arsitek yang karib disapa Rama itu sebelumnya tangani Timnas 3X3 Putra di SEA Games 2023 Kamboja.
Dalam menjalankan tugas, Coach Rama didampingi Dwi Prasetiyono sebagai strength & conditioning coach. Kemudian Rizky Julian Rifai sebagai Manajer Operasional.
“Kami melakukan persiapan mulai sekarang dengan harapan tim ini bisa memberikan hasil terbaik di Singapura nanti,” ungkap Sekjend PP PERBASI Nirmala Dewi.
“Terkait pemain muda yang kita andalkan karena tekad kuat regenerasi di timnas. Setelah di 5on5 kini regenerasi di 3X3. Harapannya, mereka bisa lebih matang di beberapa kejuaraan ke depan karena target kita jika 3X3 terus diberikan kesempatan bermain sangat terbuka mengintip peluang lolos Olimpiade 2028,” ungkap Sekjend PP PERBASI Nirmala Dewi.
Pada kejuaraan di FIBA 3X3 Asia Cup 2024 Singapura nanti, PERBASI sengaja menunjuk satu pelatih tangani dua tim sekaligus. Nama pelatihnya adalah Fandi Andika Ramadhani.
Menurut Manajer Operasional Rizky Julian Rifai keputusan untuk menggabungkan pelatih di dua timnas ini adalah dengan pertimbangan efisiensi. Mengingat, kejuaraan ini diadakan dalam satu tempat dan pelaksanaannya bersamaan.
“Alasan efisiensi menjadi pertimbangan kami dalam menentukan komposisi pelatih. Dengan keputusan ini, kami juga ingin memaksimalkan waktu persiapan yang ada. Sebab, jika bicara ideal, tentu sebulan persiapan tentu bukan waktu ideal. Tapi kita siasati ketidakidealan itu dengan cara ini,” terang Rizky.
Lanjutnya, persiapan Timnas 3X3 ini untuk jangka panjang. Itulah kenapa para pemain yang disiapkan muda-muda.
“Kami ingin ke depan 3X3 berbicara banyak di level internasional. Karena itu, kami siapkan sejak sekarang agar tim muda ini bisa menunjukkan kualitasnya di masa mendatang. Target kita bisa menembus Olimpiade 2028,” ujarnya.