TUNISIA(Cakrawalaindonesia.id) – Dalam kunjungan kerjanya ke Tunisia menghadiri The 5th Mediterranean Water Forum, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga berkesempatan menemui Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Tunis, Tunisia untuk bekerja dan belajar.
Menteri Basuki mengatakan, bahwa semua yang terjadi termasuk pertemuan dengan para WNI yang bekerja dan belajar di Tunisia bukanlah suatu kebetulan, melainkan sudah rencana terbaik dari Allah SWT.
“Allah itu The Best Programmer, tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Jadi belajar harus dinikmati prosesnya dan fokus pada tujuan. Saya tekankan ketekunan itu penting dalam belajar dan dan juga profesional itu penting dalam bekerja,” kata Menteri Basuki di Tunisia, Rabu (7/2/2024).
Menteri Basuki mengatakan, profesional yang dimaksud diartikan manakala kita mengerjakan sesuatu dengan hati, setia, tanpa pamrih, dan ikhlas. Menteri Basuki juga mengatakan sebagai anak muda yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri harus mengerti dalam menjalani proses yang ada. Walau sesulit apapun harus dijalani dengan sabar dan tabah.
Dikatakan Menteri Basuki, terdapat berbagai macam ilmu yang bisa didapat dari pembelajaran, yakni ilmu yang bermanfaat, ilmu yang mubazir dan ilmu yang mencelakakan. Untuk itu Menteri Basuki mengatakan tidak cukup hanya pintar, tetapi juga harus benar.
“Memberi contoh itu mudah, tapi menjadi contoh itu tidak mudah,” pesan Menteri Basuki dalam silaturahmi bersama Duta Besar RI untuk Tunisia KH Zuhairi Misrawi di Wisma Duta yang dihadiri sekitar 100 orang pelajar Indonesia di Tunis yang sebagian besar merupakan mahasiswa S1 dan S2 di Universitas Zaitouna.
Sebelumnya Menteri Basuki juga sering menyebutkan pentingnya memiliki akhlakul karimah untuk bisa memenangkan kompetisi. “Jangan sia-siakan waktumu untuk belajar. Belajar harus dinikmati, dulu saya tidak pernah bolos waktu kuliah di Colorado State University, USA,” pesan Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga mengatakan, studi ke luar negeri adalah kesempatan langka untuk memperoleh perspektif baru, memperbanyak pengalaman, serta membangun jejaring nasional dan internasional.