CIO – Jika zaman dulu ubin mewakili desain rumah khususnya bagian lantai, kini fungsi ubin sudah tergusur dengan produk keramik yang secara kualitas jauh lebih baik. Dibanding semua jenis pelapis lantai lainnya, jelas keramik jauh lebih efisien terutama berkaitan dengan keindahan dan kebersihan dari lantai tersebut. Banyaknya produk keramik yang gencar dilempar ke pasar material, membuat orang sering melakukan kesalahan dalam memilih keramik yang tepat. Biasanya kesalahan terletak pada harga yang mahal tapi tidak sebanding dengan kualitas yang diberikan. Belum lagi jika ada kekeliruan masalah warna, ukuran, atau motifnya. Untuk meminimalkan kesalahan saat memilih keramik, berikut ini tips memilih keramik rumah minimalis yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memutuskan membelinya dalam jumlah yang besar.
Jenis-jenis Keramik
Banyak aspek yang dapat dijadikan acuan sebelum membeli keramik seperti luas ruangan, tema warna, serta fungsi ruangan yang akan dipasang keramik. Dan sebelum menentukan keramik yang dirasa cocok, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis keramik itu sendiri. Secara umum ada 2 jenis keramik yang biasanya dipasarkan oleh produsen yaitu keramik dengan lapisan glazur dan keramik omogenious (tanpa lapisan glazur). Sejauh ini keramik berlapis glazur masih mendominasi pasaran sebagai material pelapis lantai serta dinding. Lapisan glazur yang dipakai biasanya dapat melebur pada komponen keramik secara keseluruhan karena diproses dengan suhu yang sangat tinggi. Keunggulan keramik dengan lapisan glazur biasanya keramik lebih tahan air dan api, memiliki banyak motif, tidak terdapat pori-pori, serta mudah dibersihkan. Jadi jika ada tips memilih keramik rumah minimalis yang merekomendasikan keramik berlapis glazur, maka itu merupakan pilihan yang tepat.
Selanjutnya kita akan membahas keramik tanpa lapisan glazur. Meskipun keramik tanpa lapisan glazur cocok diaplikasikan untuk semua tipe rumah termasuk rumah minimalis, namun jenis keramik ini warnanya cepat memudar. Hal ini disebabkan karena pencampuran semua bahan dilakukan sejak tahap awal pencetakan keramik. Ciri khas dari keramik tanpa lapisan glazur ini biasanya lebih mengkilat, lebih kuat, tebal, dan keras.
Perlu Anda ketahui, semakin tinggi suhu saat pembakaran, maka tingkat kerapatan keramik semakin tinggi. Dengan tingkat kerapatan keramik yang semakin tinggi, maka kemungkinan keramik menyerap air juga semakin kecil. Disini yang perlu Anda perhitungkan adalah, daya serap keramik terhadap air ikut menentukan dimana nantinya keramik jenis ini akan Anda aplikasikan. Perhitungan secara matematis tentang daya serap keramik terhadap air dan pengaplikasiannya bisa Anda lihat berikut ini:
• Daya serap keramik terhadap air kurang dari 0,5% merupakan jenis keramik yang paling bandel terhadap panas matahari dan hujan. Keramik jenis ini sangat cocok untuk desain eksterior.
• Daya serap keramik terhadap air 0,5 – 3% juga cocok diaplikasikan untuk desain eksterior ataupun interior, namun keramik jenis ini tidak tahan panas dan hujan.
• Daya serap keramik terhadap air 3 – 7% penggunaannya khusus untuk desain interior. Umumnya jenis keramik ini lebih tahan disegala cuaca.
• Daya serap keramik terhadap air diatas 7% penggunaannya khusus untuk desain interior, namun umumnya jenis keramik ini tidak memiliki ketahanan ketika terjadi perubahan cuaca.
Demikian tips memilih keramik rumah minimalis, semoga banyak memberi manfaat.