JAMBI(Cakrawalaindonesia.id) – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. menerima kunjungan Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor di kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Pada kunjungan ini, Afriansyah diterima oleh VP Human Resources & Relations PetroChina Dencio Renato beserta jajaran, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie, mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, serta Perwakilan dari Divisi SDMSO SKK Migas, Veronica Risna.
Usai meninjau langsung ke lapangan dan mendengar langsung paparan dari tim PetroChina terkait pemberian manfaat kepada Masyarakat yang telah dilakukan PetroChina, Afriansyah menyampaikan bahwa sebagai putra daerah Jambi ia mengharapkan agar SKK Migas dan (KKKS) PetroChina dapat meluruskan kembali informasi yang keliru terkait program pengembangan masyarakat dan persoalan rekrutment tenaga kerja lokal kepada masyarakat di daerah.
“Kami apresiasi atas prestasi-prestasi yang telah diraih PetroChina dalam hal mendukung program pemerintah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan masyarakatnya,” kata Wamen di Jambi, Minggu (15/1).
Terkait kecelakaan kerja yang terjadi beberapa waktu lalu, Afriansyah mengatakan penanganan yang dilakukan terhadap korban dan dilakukan oleh SKK Migas dan Petrochina sudah dilakukan dengan baik.
“Pesan saya agar seluruh perusahaan, tidak hanya PetroChina, tapi seluruh perusahaan yang khususnya berinvestasi di Indonesia ini dapat menjaga semua pekerjaan harus sesuai dengan prosedur, tidak hanya memperhatikan keselamatan kerja saja namun juga diharapkan dapat memperhatikan asuransi pekerjanya, bagaimana kesejahteraan para pekerja ini dipastikan oleh perusahaan yang mempekerjakan,” ungkap Afriansyah.
Selanjutnya, Wamenaker juga memastikan pemerintah tidak akan menghambat kegiatan perusahaan yang berinvestasi di Indonesia, namun tetap menekankan aspek keselamatan kerja. Selain itu, Alfiansyah juga meminta penyerapan tenaga kerja lokal lebih dioptimalkan untuk dipekerjaan di PetroChina.
“Kita lihat lagi nanti tenaga-tenaga yang berkompeten dan mempunyai skill, bahkan pihak pemerintah daerah bersama seluruh perusahaan dapat memberikan wadah agar dapat menciptakan skill bagi SDM lokal dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus agar layak dipekerjakan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Afriansyah juga menyampaikan bahwa semua sistem kerja di internal PetroChina sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk juga terkait prosedur recruitment tenaga kerja lokal.
Kunjungan Wamenaker ini sebagai wujud keterbukaan serta kesiapan SKK Migas bersama PetroChina untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam investigasi terhadap dua insiden yang terjadi di Wilayah Kerja Jabung belum lama ini.
Vice President Human Resources & Relations PetroChina, Dencio Renato menjelaskan kunjungannya Wamenaker, Arfiansyah Noor ke Area area NEB#9 dan WBD-7 guna melihat langsung lokasi kecelakaan kerja beberapa waktu lalu. Wamenaker juga sempat berbicang-bincang singkat dengan para pekerja di lapangan. Terkait korban yang masih dirawat, PetroChina melalui perusahaan jasa pengeboran akan memenuhi tanggung jawa terhadap para pekerja.
“Selain menanggung biaya perawatan ketiga korban, perusahaan juga menyediakan fasilitas hotel dan bantuan uang makan bagi anggota keluarga yang mendampingi selama masa perawatan,” kata Dencio.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, yang diwakili oleh Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran menyampaikan apresiasinya kepada Wamenaker, Afriansyah Noor yang meninjau lokasi tempat kejadian kecelakaan kerja.
“Sejalan dengan arahan Pak Wamen secara umum SKK Migas meminta PetroChina untuk meningkatkan pelaksanaan keselamatan kerja,” kata Arie.
SKK Migas bersama PetroChina memastikan bahwa perusahaan (rekanan) akan menanggung seluruh biaya penanganan korban dan akan memberikan jaminan kecelakaan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga meminta KKKS PetroChina untuk mendukung upaya-upaya terbaik untuk penanganan medisnya.
SKK Migas dan KKKS, memiliki incident rate atau IR atau tingkat insiden kecelakaan kerja yang sangat rendah di Dunia atau 0,25 dengan jumlah jam kerja 310 Juta, capaian ini merupakan capaian incident rate terendah dibawah rata-rata perusahaan gas dunia, selama 10 tahun terakhir.