CIREBON(Cakrawalaindonesia.id) – PT PLN (Persero) mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. Melalui Rumah BUMN di Cirebon, PLN melakukan pendampingan terhadap 700 UMKM.
Dalam kunjungannya ke Rumah BUMN, Rabu (9/11) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan, UMKM harus bisa menuju ke digital untuk terus berkembang. Hal itu untuk menjawab permintaan konsumen yang menginginkan kemudahan.
“UMKM harus menuju dunia digital. UMKM jangan ragu masuk digital. Saat ini konsumen tidak ingin hal-hal yang ribet, apalagi kalau sudah berbicara soal waktu, semua harus cepat,” kata Moeldoko.
Moeldoko juga mengatakan, seluruh negara melihat pasar digital di Indonesia tergolong tinggi dan memiliki prospek baik. Sehingga pihaknya mendorong UMKM agar tidak ragu untuk memperluas penjualan produknya ke pasar digital.
“Dunia e-commerce sangat luar biasa, makanya UMKM kita jangan ragu untuk bisa masuk. Dunia pun melihat _e-commerce_ Indonesia sangat luar biasa,” tuturnya.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menuturkan, Pemerintah Cirebon akan terus berupaya agar UMKM di Kota Cirebon semakin berkembang dan naik kelas. Salah satunya dengan memperluas penjualan produk melalui pasar digital.
“UMKM kita bisa masuk pasar digital. Hal ini akan membantu mereka meraih peluang menambah pendapatan. Pemda Kota Cirebon berupaya membantu agar mereka meraih pasar digital secara luas dan konsisten,” jelasnya.
Sementara, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengungkapkan, Rumah BUMN Cirebon PLN sudah membina sebanyak 700 UMKM yang tersebar di wilayah Cirebon. Adapun dari 700 UMKM tersebut, terbagi menjadi beberapa bidang atau jenis usaha, di antaranya adalah 499 bidang makanan/minuman, 63 bidang _fashion_, 60 bidang kesenian, 5 bidang pertanian/perkebunan, 2 bidang perikanan, 2 bidang peternakan, dan 69 bidang jasa dan lainnya.
“UMKM yang kita bina mayoritas kuliner, kemudian ada ekonomi kreatif juga. Mereka yang masuk Rumah BUMN ini akan diberi pembinaan, pembelajaran untuk meningkatkan kualitas produk dan pelaku UMKM,” katanya.