JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Kemampuan bermain bola basket Derrick Michael Xzavierro telah menyihir pecinta basket di Indonesia. Berkat penampilan spektakuler saat antarkan Timnas Indonesia meraih emas cabang olahraga basket 5×5 di SEA Games Hanoi dan tampil apik selama FIBA Asia Cup 2022, dia menjadi idola para pebasket muda.
Penampilan eksplosif itu juga yang memuluskan langkahnya menjadi bagian dari skuad Grand Canyon University Amerika Serikat. Dengan bermain di Divisi I NCAA, papan atas kompetisi basket level universitas di AS, bakal semakin dekatkan pemain bertinggi 2,08 meter itu dengan NBA.
Atas capaian Derrick ini, PP PERBASI merasa perlu memberikan apresiasi terhadap pihak yang kontribusi atas perjalanan karir pebasket berusia 19 tahun tersebut. Salah satunya dengan melakukan bakti sosial berupa renovasi lapangan basket di tempat sekolah Derrick saat remaja. Sekolahan itu adalah, SMPN 74 Rawamangun, Jakarta Timur.
“Ini bagian dari langkah Perbasi dalam menghargai prestasi pemain yang harumkan nama bangsa. Kami pilih SMPN 74 Rawamangun karena Derrick memang pernah belajar di sini dan sekolah ini ikut berkontribusi mengasah kemampuan bermain basket Derrick saat bermain bersama teman sekolahnya kala itu,” jelas Ketum PP PERBASI Danny Kosasih.
Ditambahkan Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi, dipilihnya lapangan di area sekolahan memiliki banyak tujuan. Salah satunya, lapangan ini bisa dipakai semua siswa untuk menyalurkan bakatnya bermain bolabasket.
“Semua siswa bisa mengikuti jalan Derrick dengan menyalurkan dan mengasah kemampuannya di lapangan ini. Derrick bisa menjadi inspirasi semua siswa bahwa jika bakat ditekuni dengan serius bisa membawa ke level lebih baik,” terang Nirmala.
Sekjen wanita pertama di kepengurusan PERBASI menjelaskan, hari ulang tahun PERBASI yang ke-71 sengaja dirayakan dengan potong tumpeng dan renovasi lapangan basket karena dunia olahraga Indonesia masih berduka. Perayaan yang sederhana ini bagian dari empati PERBASI terhadap tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 135 orang meninggal dunia dan ratusan orang terluka.
“Kesederhanaan saat hari ulang tahun PERBASI ini bagian dari empati pengurus terhadap tragedi Kanjuruhan. Hari ulang tahun yang biasanya dirayakan meriah, untuk kali ini kita isi acara bakti sosial dengan renovasi lapangan bolabasket di sekolahan dimana Derrick Michael pernah belajar,” ujarnya.
Renovasi yang dilakukan PP PERBASI adalah melakukan pengecatan dasar lapangan, dengan cat puffin. Kemudian mengganti ring basket dengan standar internasional. Memasang jaring-jaring di atas tembok keliling lapangan agar bola tidak menyeberang ke luar sekolahan.
Lapangan ini tentu akan sangat berguna bagi remaja khususnya di SMPN 74 Jakarta Timur. Apalagi Derrick pernah curhat kepada salah satu gurunya, Julehah, yang mengajar IPS di kelas 8.
“Derrick pernah curhat kesulitan mencari lapangan untuk latihan basket. Saya kemudian menyarankan untuk patungan dengan teman-temannya untuk sewa lapangan. Sehingga dia bisa menyalurkan bakatnya bermain bolabasket,” jelas Julehah.
Kini, Derrick bisa keluar dari kesulitan dan bahkan bisa bawa harum nama bangsa. Dengan persembahkan emas di SEA Games Hanoi dari cabang olahraga bolabasket 5×5 dan kini dia semakin dekat dengan NBA usai gabung Grand Canyon University yang main di kasta tertinggi kompetisi antarpelajar di Amerika Serikat.
“Kami bangga Derrick sudah menjadi pebasket internasional. Doa terbaik untuk Derrick dan semakin sukses ke depan. Kami berharap Derrick tidak tinggi hati dengan kesuksesan yang telah diraih. Bolehlah sekali-sekali datang ke SMPN 74, lihat sekolahanmu dulu di sini dan kasih semangat kepada adik-adik yang ada diSMPN 74,” ucap Pininta Tinambunan, Guru Agama Kristen Derrick Michael saat di SMPN 74 Jakarta Timur.