MALANG(Cakrawalaindonesia.online) – Pemain tunggal putri Indonesia, Aisyah Sativa Fatetani lolos dari lubang jarum seusai mengalahkan wakil China, Chen Lu, pada babak 16 besar turnamen bulutangkis Mansion Sports Malang Indonesia International Challenge 2022.
Pada pertandingan yang manggung di Platinum Arena, Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (13/10/2022) sore, pebulutangkis kelahiran 14 Mei 2002 itu perlu memerah keringat lebih banyak. Tiva, sapaan pemain ini, perlu bertarung tiga gim untuk mengalahkan Chen dengan skor 10-21, 23-21, 21-16.
Tiva mengaku sempat kesulitan melawan wakil Negeri Tirai Bambu tersebut pada gim pertama. Tunggal putri rangking 184 dunia itu banyak mengikuti pola permainan lawan, sehingga gim pertama tertinggal jauh.
Beruntung di gim kedua dan ketiga, Tiva mampu bangkit dan keluar dari tekanan untuk meraih kemenangan. “Pada pertandingan ini saya sempat terbawa permainan lawan. Memasuki gim kedua saya mencoba keluar dari tekanan dan tampil lebih menekan,” aku Tiva.
Di jelang akhir gim kedua, Tiva sempat ketinggalan. Namun, dia ngotot dan pantang menyerah. Akhirnya dia menang 23-21 untuk memaksakan digelar gim ketiga.
“Sempat nervous mengingat skor sempat ketat dan saya persiapkan untuk gim ketiga. Secara keseluruhan saya bisa mengendalikan permainan dan pelatih memberikan instruksi yang pas untuk saya,” ungkap Tiva.
Dengan kemenangan ini, Tiva lolos ke babak delapan besar turnamen berhadiah total 15 ribu dolar AS ini. Pada babak perempatfinal, Tiva akan berhadapan dengan tunggal putri Jepang, Riko Gunji.
Pebulutangkis asal Negeri Sakura dengan rangking 83 dunia itu membuat kejutan setelah mengalahkan unggulan pertama, Putri Kusuma Wardani. Juara Orleans Masters 2022 itu tertahan langkahnya di babak 16 besar seusai takluk dengan skor identik 19-21, 19-21.
“Saya kalah karena mengikuti pola permainan lawan. Tadi di gim pertama saya sempat unggul 13-9. Saya bisa membuat lawan tidak bisa menyerang. Sementara permainan depannya, selalu saya ambil inisiatif dulu,” tutur Putri KW.
Namun setelah terkejar, pada posisi 13-13, permainan Putri KW berubah. Dia malah terus tertekan dan kalah. Sementara di gim kedua, setelah ketinggalan 15-19, Putri sempat mengejar. Tapi, perbedaan angka lawan terlalu jauh.
“Setelah kalah di sini, saya segera mempersiapkan diri untuk ke turnamen Indonesia Masters Super 100. Saya harus bisa menjaga fokus dan emosinya harus lebih terkontrol. Semoga hasilnya lebih baik,” harap Putri KW.
Kemenangan juga dipetik Ruzana dengan mengandaskan Goh Jin Wei, unggulan keenam asal Malaysia. Ruzana merebut tiket ke perempatfinal setelah menang 21-16, 21-18.
Tunggal putri yang menduduki rangking 229 itu mengaku sudah mempelajari lawannya, sehingga mampu mengatasi perlawanan pemain dari Negeri Jiran dalam tempo 34 menit.
“Saya sudah membaca permainan lawan sebelumnya. Kenyataannya tidak jauh berbeda. Di sini saya mau memberikan pembuktian bahwa tunggal putri juga bisa berprestasi,” ungkap Ruzana.(***)