BALI(Cakrawalaindonesia.online) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya memperbesar peran aktif pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendukung upaya pemulihan pariwisata melalui peningkatan kompetensi dan keahlian berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi.
Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/ Baparekraf dalam acara “Focus Group Discussion: Promoting Tourism Resilience” yang diinisiasi Grab Indonesia dalam rangkaian penyelenggaraan “The 2nd Tourism Working Group (TWG)”, Sabtu (24/09/2022) di Jendela Bali Restaurant, Garuda Wisnu Kencana Monument, mengatakan, pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah terbukti menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
“Kami terus mendorong peran dari UMKM dengan peningkatan kapasitas pelaku UMKM yang telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Salah satunya adalah melalui digitalisasi yang akan meningkatkan peluang pelaku UMKM dalam memperluas pasar,” kata Frans Teguh.
Karenanya ia mengapresiasi dukungan Grab Indonesia dalam menghadirkan FGD yang dihadiri para delegasi TWG. Dalam kegiatan ini para pelaku UMKM dapat saling bertukar ide dan pengalaman dengan para anggota delegasi dalam meningkatkan peran UMKM dengan semangat pemulihan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Pemerintah, kata Frans, terus berupaya mendorong kehadiran wisatawan. Di saat yang sama juga mendorong terciptanya lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan. Di sini peran UMKM dan juga para mitra dari Grab Indonesia memiliki porsi yang besar.
“Kegiatan pariwisata perlu connect dengan transformasi digital. Namun tetap harus diingat bahwa pariwisata harus ada real experience di mana hospitality kita, keramahtamahan kita harus jadi yang utama,” kata Frans.
Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya mengatakan pihaknya merasa bangga dapat menjadi bagian dalam mendukung pemulihan pariwisata dengan balutan semangat Presidensi G20 Indonesia.
Bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pihaknya ingin memperkenalkan “daya juang pariwisata” yang dimiliki Indonesia melalui kekuatan UMKM.
“Perlu diketahui bahwa UMKM adalah kunci bagi Indonesia bertahan di tengah banyaknya tantangan. Oleh karena itu, kami banyak mengangkat produk UMKM lokal untuk diperkenalkan kepada dunia internasional dan ini adalah salah satu langkah menuju keberhasilan Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya, para delegasi sebagai pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dari berbagai negara dapat memikirkan bagaimana bekerja sama dan mengharmonisasikan dunia pariwisata dan ekonomi kreatif dengan meningkatkan peran UMKM sehingga dapat mendukung kebangkitan ekonomi yang semakin baik.
“Sekali lagi ketahanan pariwisata ini bukan milik Grab, melainkan milik masyarakat Indonesia. Kami hanya ingin merayakannya bersama. Grab mencoba memaknai itu dengan satu kata, ‘percaya’. Kami ingin perkenalkan bahwa inilah kekuatan dari masyarakat Indonesia. Kita kuat karena kita percaya,” kata Halim.(***)