6 Opsi Wisata di Jepang – Jepang memang sudah jadi destinasi wisata dunia, termasuk untuk para turis asal tanah air. Alasannya, negara ini punya 4 musim yang masing-masing punya pesona tersendiri. Salah satunya adalah lokasi tujuan wisata di Jepang saat musim dingin.
Apalagi sejak 10 Juni lalu, Jepang sudah mulai membuka pintu untuk wisatawan asing pasca COVID-19. Hanya saja, khusus untuk wisatawan yang sudah booking perjalanan secara berkelompok dan sudah disetujui oleh pemerintah setempat. Bagi Anda yang sudah booking untuk musim dingin mendatang, simak beberapa destinasi wisata di Jepang berikut ini.
1. Abashiri Drift Ice, Hokkaido
Dari semua lokasi yang ada di Jepang, Hokkaido adalah yang paling dingin. Prefektur ni punya fenomena unik yang tidak bisa ditemui di semua negara dengan empat musim lainnya. Dalam Bahasa Jepang ryuhyo atau ice drift adalah fenomena bekunya permukaan air laut yang terjadi di Laut Abashiri.
Bekunya permukaan laut ini tidak kemudian menjadi dataran es, melainkan terombang-ambing terbawa arus laut. Oleh karenanya, fenomena langka ini cocok jadi destinasi wisata di Jepang saat musim dingin.
2. Ginzan Onsen, Yamagata
Musim dingin di Jepang selalu identik dengan onsen alias pemandian air panas khas Jepang. Jadi jika Anda memutuskan untuk booking satu perjalanan ke negeri sakura akhir tahun nanti, pastikan untuk mengunjungi onsen.
Dari semua tempat yang ada, onsen terbaik jelas terletak di wilayah utara Jepang. Salah satunya ada di Prefektur Yamagata yang bernama Ginzan Onsen. Onsen ini memiliki sejarah panjang sekaligus pemandangan yang cantik. Bahkan CNN telah menobatkan bahwa Ginzan Onsen adalah desa terbaik dan menjadi wisata di Jepang yang sangat difavoritkan saat musim dingin.
3. Juhyo, Zao Ski Resort
Fenomena unik lainnya yang hanya terjadi ketika musim dingin di Jepang adalah adanya juhyo di Zao. Juhyo adalah fenomena pohon es yang terjadi di salah satu resort ski populer di sisi utara Jepang.
Saat musim dingin tiba, pohon-pohon di area resort ski tertutupi sepenuhnya oleh salju. Jika dilihat dari kejauhan, akan tampak seperti resort ski ini seperti tengah diserang oleh pasukan monster.
4. Snow Festival, Sapporo
Masih dari sisi utara Jepang dan tak boleh dilewatkan ketika datang ke Jepang saat musim dingin adalah Sapporo. Alasannya, karena ada festival terkenal di sini, yang dinamakan Sapporo Snow Festival.
Festival ini berlangsung selama 2 pekan dan menyulap Sapporo seperti sebuah winter wonderland. Hampir di setiap sudut di pusat kota, tepatnya di Taman Oddori, dipenuhi dengan pahatan patung es dan salju.
Sebelum masa COVID-19 melanda dunia dan Jepang memberlakukan larangan kunjungan, festival ini bisa didatangi sampai 2 juta pengunjung. Ketika masa COVID-19 lalu, festival ini terpaksa dibatalkan. Namun kabarnya, akan dihelat di awal 2023 mendatang.
5. The Icicles of Misotsuchi, Chichibu
Tak bisa sampai ke Hokkaido, jangan khawatir untuk kehabisan destinasi wisata di Jepang saat musim dingin. Masih berada dekat dengan Tokyo, tepatnya di area Chichibu yang masuk wilayah Prefektur Saitama, ada fenomena yang hanya terjadi saat musim dingin.
Fenomena ini dikenal sebagai the Icicle of Misotsuchi, yaitu membekunya aliran air terjun Misotsuchi. Ketika musim dingin mencapai puncaknya, warga setempat menggelar festival. Yaitu dengan memberi penerangan khusus sehingga menambah kesan mistis dari air terjun yang membeku ini.
6. Festival Kamakura, Tochigi
Bukan hanya Sapporo yang punya festival salju, melainkan beberapa daerah lain di sisi utara Jepang. Salah satunya adalah Festival Kamakura yang diselenggarakan di Yunishigawa setiap tahunnya. Yunishigawa ini adalah sebuah kota yang terkenal dengan destinasi onsen-nya di Prefektur Tochigi.
Pada bulan Februari-Maret, dibuat banyak kamakura atau patung salju yang berbentuk kubah dengan beragam ukuran. Saat festival berlangsung, di tiap patung kubah salju, lilin-lilin dinyalakan sepanjang malam. Hal ini menciptakan kesan sakral namun seolah tetap mencerminkan kehangatan masyarakat Jepang.
Itulah beberapa pilihan wisata di Jepang saat musim dingin untuk opsi untuk mengisi itinerary. Saat ini, Pemerintah Jepang hanya menerima kunjungan wisatawan secara berkelompok melalui biro perjalanan yang telah memperoleh izin.
