Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here
Close Ads Here

3rd Announcement, Kementerian PUPR Libatkan Stakeholders Internasional Menuju 10th World Water Forum 2024

Kementerian PUPR
3rd Announcement, Kementerian PUPR Libatkan Stakeholders Internasional Menuju 10th World Water Forum 2024

JAKARTA(Cakrawalaindonesia.id) – Pemerintah Indonesia menyelenggarakan National Stakeholders Forum (NSF) sebagai 3rd Announcement sebagai rangkaian persiapan penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 di Bali. Pertemuan ini dihadiri oleh organisasi internasional, lembaga donor, perwakilan kedutaan besar negara lain di Indonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan media internasional untuk mensosialisasikan kepada para stakeholders internasional terkait kerangka kerja World Water Forum ke-10 sekaligus mulai mendiskusikan tantangan-tantangan pengelolaan air yang bersifat tematik dan strategis.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan pertemuan ini sangat penting untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global, termasuk juga sumber daya alam yang menjadi kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Pembangunan sumber daya lahan dan sumber daya air sama penting. Kita di KLHK untuk menentukan daya dukung dan daya tampung lingkungan pakai ukuran air, sehingga memang kebijakan sumber daya air itu sangat penting,” kata Siti Nurbaya Bakar pada acara National Stakeholders Forum (NSF), 10th World Water Forum- Third Announcement di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (19/1/2023).

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan dengan melihat 6 sub tema dari tema utama “Water for Shared Prosperity”, perhelatan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 membutuhkan keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam pengelolaan Sumber Daya Air, termasuk keterlibatan secara aktif generasi muda untuk ikut merumuskan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik sebagai global action.

“Di sini peran pengalaman Indonesia, kemarin sudah diakui di G20, sehingga nanti akan ada political process. Dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita memberi ruang untuk kelompok muda, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari seluruh negara peserta. Karena sesungguhnya kita pinjam air dari para generasi muda,” kata Zainal Fatah.

Pada kesempatan tersebut, Zainal Fatah juga mengajak para peserta 3rd Announcement World Water Forum 2024 untuk dapat hadir pada acara Kick-off Meeting World Water Forum ke-10 pada 15-16 Februari 2023 mendatang di Jakarta Convention Center. Tujuan dari Kick-off Meeting adalah untuk memberikan informasi penting bagi peserta tentang kerangka kerja dan keterlibatan dalam persiapan World Water Forum. Kick-off Meeting menjadi langkah awal dari persiapan World Water Forum yang akan disegmentasikan ke dalam tema, wilayah, dan tingkat politik. Sehingga kami mengharapkan setiap peserta untuk menyampaikan pendapat dan rencana aksi nyata menhadapi tantangan di bidang air,” kata Zainal Fatah.

Pada gelaran 3rd Announcement turut menghadirkan Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto dan Firdaus Ali sebagai pembicara kunci tentang partisipasi dari semua elemen untuk segmen pengambil kebijakan, regional, tematik. Arie Setiadi menyampaikan peta jalan perhelatan World Water Forum ke-10 kepada para stakeholders serta mengajak untuk turut aktif berpartisipasi dalam rangka mensukseskan gelaran World Water Forum.

“Pertemuan ini juga menjadi platform untuk semua stakeholders secara aktif merumuskan substansi pengelolaan sumber daya air yang lebih baik,” kata Arie Setiadi.

Acara ini juga menjadi menjadi momen diumumkannya penetapan panitia nasional (National Organizing Committee/NOC) penyelenggaraan World Water Forum ke-10 yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 1 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Tahun 2024. Dalam susunan kepanitian nasional, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan selaku Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional ditunjuk sebagai Ketua Panitia dan didukung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku Ketua Harian, dan Gubernur Bali I Wayan Koster selaku Wakil Ketua Harian.

Ketiganya mewakili Pemerintah Indonesia dalam Penandatanganan 10th World Water Forum Framework Agreement antara World Water Council dan Pemerintah Indonesia pada November 2022 lalu yang menandai secara formal rangkaian penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia.

World Water Forum sendiri merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut . World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 nanti mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. Dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai stakeholder dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global.

Pemerintah menargetkan kehadiran kepala negara, menteri, 10.000 delegasi dan 30.000 peserta (termasuk partisipan, pengunjung pameran tentang air dan UMKM) dari 172 negara yang terdiri dari unsur-unsur Pemerintah, parlemen, swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, dan masyarakat pada lingkup nasional dan internasional.